Pengembangan Pembelajaran Huruf Hijaiyah Bagi Anak di Kawasan Muslim Minoritas untuk Menghadapi Era Society 5.0

  • Fakhri Arya Ramadhan IAI Riyadlotul Mujahidin Ngabar
  • Muhammad Ichsan Hakiki IAI Riyadlotul Mujahidin Ngabar
  • Syahrial Alamsyah Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar
  • Fahmi Aulia Zaki Romdhoni IAI Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Abstrak views: 410 , PDF (English) downloads: 455

Abstrak

Era Society 5.0 merupakan antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0 yang cenderung membuat manusia tergantung terhadap teknologi. Maka diperlukan proses pembelajaran yang sesuai bagi semua kalangan untuk menghadapinya, termasuk bagi anak di kawasan muslim minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa santri TPQ Fathus Salafi Badung Bali merupakan anak yang tinggal di kawasan minoritas muslim. Santri dikelompokkan berdasarkan usia, yaitu santri yang berusia antara 3 sampai 5 tahun, usia 6 hingga 11 tahun dan usia 12 hingga 15 tahun. Program pembelajaran di TPQ Fathus Salafi dapat dibagi menjadi program pembelajaran harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Seluruh program bertujuan untuk menyiapkan generasi muslim yang siap bersaing dengan kaum nonmuslim di era Society 5.0 melalui pembelajaran berbasis huruf hijaiyah. Dampak pembelajaran berbasis huruf hijaiyah terhadap anak di kawasan muslim minoritas dalam menghadapi era society 5.0. tampak pada tiga aspek pendidikan, yaitu aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Aspek afektif terlihat pada kesungguhan anak dalam menerima pelajaran. Aspek kognitif tampak dari kemampuan anak dalam memahami dan memproses materi-materi yang diberikan. Sedangkan aspek psikomotor tampak saat anak mampu menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan bermasyarakat di kawasan non-muslim.

Referensi

Ansoriy, Z. 2018. Kebiasaan Membaca Al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Kecerdasan Intelektualitas Mahasiswa. Sarjana. Universitas Darussalam Gontor.

Batubara, JRL. 2010. Adolescent development (perkembangan remaja). Sari Pediatri, 12 (1), pp. 21-29.

Darwin, R. 2004. Tes Emosi. Tangerang: Gaya Media Pratama.

Fitriya, A. 2018. Optimalisasi Perkembangan Kecerdasan Emosional (EQ) Anak Usia Dini. Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan, 14 (1), pp. 1-15.

Goleman, D. 2002. Emotional Inteligence, terj. T. Hermaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Huda, Muhammad Iqbal. 2020. Problematika pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap siswa minoritas Islam di SMP Dharma Praja Denpasar Utara Bali. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Imroatun. 2017. Pembelajaran Huruf Hijaiyah bagi Anak Usia Dini. Proceedings of The 2nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education, hal. 175-188.

Ismail, A. M. & Nawawi, M. U. 1995. Pedoman Ilmu Tajwid. Surabaya: Karya Abditama.

Mu’min, S.A. 2013. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. At-Ta’dib, 6 (1), pp. 89-99.

Nurani, D. 2020. Menyiapkan Pendidikan Profesional di Era Society 5.0. [online] https:ditpsd.kemendikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan_pendidikan_ profesional_di_era_society_5.0. [diakses pada 14 September pukul 21.30 WIB]

Prasetiawan, A.Y. 2019. Perkembangan Golden Age Dalam Perspektif Pendidikan Islam. TERAMPIL : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. 6 (1), pp. 100-114.

Sari, N.N.K. 2020. Rancang Bangun Media Pengenalan Huruf Hijaiyah Untuk Anak Usia Dini Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi, 14 (2), pp. 161-170.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Prenandamedia Group.

PlumX Metrics

Diterbitkan
2023-06-30