Building Positive Relationships Between Teachers and Students in Improving a Conducive Learning Environment Al-Nawawi Ad-Dimasyqi Perspective

Penulis

  • Bustanul Yuliani Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • ‘Izziy Nailata Ni’amillah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Alfi Nur Faaizah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Alif Yusril Maulidah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.21154/maalim.v5i2.9904

Abstrak

Dalam proses belajar mengajar, sebagian besar hasil belajar siswa ditentukan oleh peran guru. Bisa juga dikatakan bahwa syarat mutlak pendidikan yang bermutu adalah keberadaan guru/pendidik. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan lebih mampu mengelola proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal. Selain lingkungan yang nyaman, hubungan baik antara guru dan siswa juga sangat penting. Hubungan keduanya bukan seperti hubungan atasan dan bawahan melainkan konsep kekeluargaan secara psikologis sehingga setiap aktivitas yang terjadi di antara mereka fokus pada pengembangan potensi dan pembentukan karakter. Hal ini menunjukkan bahwa menjadikan siswa beretika dimulai dari etika guru terhadap siswanya, seperti yang diajarkan oleh Imam Nawawi. Dalam pandangan Imam Nawawi, guru mengutamakan kehati-hatian terhadap siswanya, karena apa yang dilakukan guru akan menjadi pedoman berperilaku bagi siswanya. Selain itu hendaknya guru juga mendidik dan membimbing siswanya tanpa pamrih dan tanpa pandang bulu, hal ini menunjukkan bahwa guru peduli terhadap siswanya lahir dan batin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan untuk mengkaji lebih dalam hubungan guru dan siswa melalui etika guru, pembelajaran kondusif, dan hubungan guru dan siswa dalam perspektif Imam Nawawi dalam upaya meningkatkan pembelajaran kondusif. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi seluruh guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Referensi

Busthomi, Yazidul. ‘Sebelas Modal Agar Menjadi Guru Yang Dicintai Oleh Peserta Didiknya’. Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan 5, no. 2 (1 September 2021): 181–200. https://doi.org/10.52431/murobbi.v5i2.372.

———. ‘Sepuluh Faktor Agar Menjadi Guru Yang Dicintai Oleh Siswanya’. Dirasah : Jurnal Studi Ilmu Dan Manajemen Pendidikan Islam 3, no. 1 (3 March 2020): 35–54. https://doi.org/10.29062/dirasah.v3i1.75.

Dimyati. ‘Adab Murid Menurut Imām Al - Nawawī Al-Dimasyqi (631 H-676 H) Dalam Kitab Al-Tibyān Fī Adābi Hamalah Al-Qurān Dan Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab’. Thesis, UIN Raden Intan Lampung, 2020. http://repository.radenintan.ac.id/12069/.

Hanipah, Aulia Dini, Titan Nurul Amalia, and Dede Indra Setiabudi. ‘Urgensi Lingkungan Belajar Yang Kondusif Dalam Mendorong Siswa Belajar Aktif’. Education : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan 2, no. 1 (15 July 2022): 41–51. https://doi.org/10.51903/education.v2i1.148.

Haryanti, Sri. 27 Prinsip dan Gagasan Menjadi Guru Menyenangkan. CV Jejak (Jejak Publisher), 2020.

Hijriyah, Aidul, Qurrata Ayun, and Novizal Wendry. ‘Etika Muhaddits Perspektif Imam An-Nawawi’. El-Sunnah: Jurnal Kajian Hadis Dan Integrasi Ilmu 3, no. 2 (16 June 2022): 66–78. https://doi.org/10.19109/elsunnah.v2i2.11938.

Hsb, Abd Aziz. ‘Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah’. JURNAL TARBIYAH 25, no. 2 (15 December 2018). https://doi.org/10.30829/tar.v25i2.365.

Jumrawarsi, Jumrawarsi, and Neviyarni Suhaili. ‘Peran Seorang Guru dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif’. Ensiklopedia Education Review 2, no. 3 (2020): 50–54. https://doi.org/10.33559/eer.v2i3.628.

Nurudin, Muhammad. ‘Imam Al-Nawawi’s Thoughts on Educator Ethics in the Book of At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Al-Qur’an’. ISEDU : Islamic Education Journal 2, no. 1 (30 June 2024): 48–62. https://doi.org/10.59966/isedu.v2i1.308.

Pristiwanti, Desi, Bai Badariah, Sholeh Hidayat, and Ratna Sari Dewi. ‘Pengertian Pendidikan’. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK) 4, no. 6 (2 December 2022): 7911–15. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9498.

Sari, Milya, and Asmendri Asmendri. ‘Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA’. Natural Science 6, no. 1 (10 June 2020): 41–53. https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555.

Sarnoto, Ahmad Zain, and Samsu Romli. ‘Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 3 Tangerang Selatan’. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 1, no. 1 (29 October 2019): 55–75. https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.48.

Suyudi, Muhamad, and Nasrul Wathon. ‘Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Menanamkan Karakter Siswa’. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama 12, no. 2 (5 December 2020): 195–205. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i2.563.

Wuju, Wilibertus, and Muhammad Tommy Fimi Putra. ‘Hubungan Antara Guru dan Siswa Dalam Meningkatkan Proses Belajar Mengajar Siswa Kelas XII-IPS III SMA Negeri 9 Samarinda Tahun Pelajaran 2018/2019’. CENDIKIA 4, no. 2 (2020): 11–22.

Yudistiro, Toro, and Nur Hadi. ‘Imam Nawawi’s Thought On Teacher Personality Competencies And Their Relevance To National Education Standards’. AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies 8, no. 2 (15 April 2023): 280–93. https://doi.org/10.58788/alwijdn.v8i2.2414.

Yudistiro, Toro, and Siti Rohimah. ‘Imam Nawawi’s Thoughts About Teacher Personality Competence And Its Relevance To National Educational Standards’. Proceeding of International Conference of Islamic Education 1 (31 August 2023): 10–19.

Diterbitkan

2024-12-25