Ajaran Kepemimpinan Jawa dalam Serat Nitisruti dan Relevansinya dengan Pendidikan

Main Article Content

Izzuddin Rijal Fahmi

Abstract

Abstract

One result of culture is literature. As a cultural heritage, old literature can also reveal information about past cultural outcomes through classical texts that can be read in relics in the form of writing or texts. In Java, manuscripts that are still in the form of handscript text or that have been in the form of copies are referred to as serat. The contents of the Javanese script (serat) mostly contain teachings (piwulang), so it is called a didactic literature. The teachings contained in the Javanese text range from Islamic mysticism esoterism (Sufism) to leadership ethics. One of the Javanese texts containing the teachings of leadership is Serat Nitisruti. This research’s goals are: (1) to identify the Serat Nitisruti, and (2) to analyze the Javanese leadership didactic in Serat Nitisruti and its relevance to Islamic education. Using the philological method consisting of: (1) manuscript inventory, (2) manuscript description, (3) text edits, (4) text translation, and (5) content analysis.

 

Abstrak

Salah satu hasil dari budaya adalah karya sastra. Sebagai warisan kebudayaan, sastra lama juga dapat mengungkapkan informasi tentang hasil budaya pada masa lampau melalui teks klasik yang dapat dibaca dalam peninggalan-peninggalan yang berupa tulisan atau naskah. Di Jawa, naskah yang masih berupa teks tulisan tangan atau yang sudah dalam bentuk salinan disebut sebagai serat. Isi dari naskah Jawa (serat) itu sebagian besar memuat ajaran (piwulang), sehingga disebut naskah didaktik (didactic literature). Ajaran-ajaran yang dimuat dalam naskah Jawa terentang mulai dari esoterisme mistik Islam (tasawuf) hingga etika-moralitas kepemimpinan. Salah satu naskah Jawa yang memuat ajaran kepemimpinan adalah Serat Nitisruti. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi naskah Serat Nitisruti, dan (2) menganalisis ajaran kepemimpinan Jawa dalam Serat Nitisruti dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Menggunakan metode filologi yang terdiri dari: (1) inventarisasi naskah, (2) deskripsi naskah, (3) suntingan teks, (4) terjemahan teks, dan (5) analisis isi.

Article Details

Section
Artikel