PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA BRINGINAN, KECAMATAN JAMBON, PONOROGO

  • Ayunda Riska Puspita IAIN Ponorogo
Abstract views: 574 , PDF downloads: 2039

Abstract

Setiap daerah pasti memiliki aset atau potensi yang dapat dikembangkan, termasuk Desa Bringinan, Jambon, Ponorogo. Salah satu aset yang dimiliki oleh masyarakat Desa Bringinan adalah home indutry tahu yang dalam pengelolaannya menghasilkan limbah padat dan cair. Pengelolaan limbah, khususnya limbah padat (ampas tahu), di desa ini belum maksimal. Ampas tahu hanya digunakan sebagai pakan ternak dengan nilai jual yang sangat rendah. Jadi, kasiat ampas tahu tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal gizi ampas tahu ternyata masih terbilang banyak dan cocok untuk diolah untuk menjadi bahan makanan yang beragam variasinya. Pendampingan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyrakat
ini adalah pengolahan ampas tahu menjadi keripik ampas tahu yang bernilai jual tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Asset Based Comunity-Driven Development (ABCD) dengan menggali aset yang dimiliki masyarakat Desa Bringinan. Pendampingan dilakukan mulai produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Pendampingan dilakukan secara berkelanjutan sampai home industry keripik ampas tahu benar-benar matang. Pendampingan pengelolaan ampas tahu ini bertujuan untuk mengurangi jumlah TKW di Desa Bringinan dan meningkatkan perekonomian ibu-ibu PKK Desa Bringinan.

PlumX Metrics

Published
2020-11-02
Section
Articles