Tradisi Go Ge Cap Lak (Bakar Tongkang) Dalam Tinjauan Sosiologi Ekonomi Islam
Abstract
Introduction: Go Ge Cap Lak, according to the Chinese community, has the meaning of expressing gratitude to Kie Ong Ya (the god of the sea) who has given protection to their ancestors when sailing the ocean so that they can reach the Rokan Hilir region. In the course of its history, Go Ge Cap Lak in addition to having theological value also has a very thick anthropocentric value that makes the tradition as one of the religious tourism in the region. Not only the ethnic Chinese community benefited but also Muslims who lived in the local area. This tradition has become an annual event with a considerable economic impact. However, what if this tradition is seen in the study of Islamic economic sociology Research Methods: This research is included in the type of field research with qualitative descriptive data analysis methods. Primary data sources come from data mining in the field and supporting sites such as disbudpora, while secondary data sources come from previous research Results: The tradition has an economic impact on the surrounding Muslim community. This expediency is in line with the orientation of fulfilling life or in the language of religion in order to maintain life. Conclusion: Go Ge Cap Lak also has economic value. The Ministry of Tourism and Creative Industries includes Go Ge Cap Lak as one of the annual activities that are always held in Bagansiapiapi. This activity also made the economy of the Bagansiapiapi Muslim community rise and develop.
References
Antoni, R., & Asriwandari, H. (2018). Tradisi Barongsai dalam Masyarakat Tionghoa Kec. Bangko Kota Bagansiapispi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 5(No. 1), 1–14.
Arianto, R. (2023, Februari 22). Literasi Sejarah: Festival Bakar Tongkang Bagan Siapiapi [..Com]. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Pengelola Perpustakaan Soeman HS. https://dipersip.riau.go.id/post/literasi-sejarah-festival-bakar-tongkang-bagan-siapiapi#:~:text=Festival%20bakar%20tongkang%20ini%20dirayakan,tradisional%20Cina%20selaku%20puncak%20festival.
Aryanto, R. (2018). ANALISIS DAMPAK EKONOMI DARI KEBUDAYAAN BAKAR TONGKANG DI BAGANSIAPIAPI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR [Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau]. http://repository.uin-suska.ac.id/12417/
Bahri Bahri. (2018). Kewirausahaan Islam: Penerapan Konsep Berwirausaha dan Bertransaksi Syariah dengan Metode Dimensi Vertikal (Hablumminallah) dan Dimensi Horizontal (Hablumminannas). Maro, 1(2), 67–86. https://doi.org/10.31949/mr.v1i2.1103
Chalid, P. (2009). Sosiologi Ekonomi (Edisi 2). Center for Social Economics Studies (CSES) Press. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/33469
Damsar, & Indrayani. (2016). Pengantar Sosiologi Ekonomi (Cetakan ke-5). Prenadamedia Group.
Daniswari, D. (2023, Januari 27). Mengenal Bakar Tongkang Riau: Sejarah, Tujuan, dan Prosesi. Kompas. https://regional.kompas.com/read/2023/01/27/215143978/mengenal-bakar-tongkang-riau-sejarah-tujuan-dan-prosesi?page=all
Gerke, S., & Hans-Dieter, E. (2011). Selat Malaka: Jalur Sempit Perdagangan Dunia. Akademika, Vol. 81(No. 1), 5–14.
Ginting, Y. M., Sitompul, S. S., Siregar, H. A., & Suroyo, S. (2022). BAKAR TONGKANG: Manajemen Pengetahuan Pariwisata Budaya Berkelanjutan Etnis Tionghoa di Bagansiapiapi (Instrumen Pengukuran Daya Saing Pariwisata Budaya Berkelanjutan) (Cet. I). Yayasan Citra Unggul Demokrasi Indonesia.
Hantono, D., & Pramitasari, D. (2018). ASPEK PERILAKU MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL PADA RUANG TERBUKA PUBLIK. Nature: National Academic Journal of Architecture, 5(2), 85. https://doi.org/10.24252/nature.v5i2a1
Hilir, R. (2022, Juni 21). Bupati Rohil Resmikan Pembakaran Replika Kapal Tongkang. Media Center Kabupaten Rokan Hilir. https://mediacenter.rohilkab.go.id/view/bupati-rohil-resmikan-pembakaran-replika-kapal-tongkang
Indonesia, C. (2022, Juli 19). 10 Negara Paling Padat di Dunia, Salah Satunya Indonesia [..Com]. 10 Negara Paling Padat di Dunia, Salah Satunya Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220719113449-118-823271/10-negara-paling-padat-di-dunia-salah-satunya-indonesia#:~:text=4.%20Indonesia&text=Indonesia%20juga%20masuk%20ke%20dalam,1%2C00%20persen%20per%20tahun.
Indonesia, K. L. N. R. (2018). Indonesia. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Australia. https://kemlu.go.id/canberra/id/read/indonesia/2186/etc-menu#:~:text=Indonesia%20merupakan%20negara%20kepulauan%20terbesar,aneka%20kulinari%20yang%20menggugah%20selera.
Iskandar dan Najmuddin. (2014). Pendidikan Humanistik Dalam Al-qur’an Kata Insan, Basyar Dan Bani Adam. Lentera: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi.
Jati, W. R. (2014). AGAMA DAN POLITIK: TEOLOGI PEMBEBASAN SEBAGAI ARENA PROFETISASI AGAMA. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 22(1), 133. https://doi.org/10.21580/ws.2014.22.1.262
Jati, W. R. (2018). AGAMA DAN SPIRIT EKONOMI. ALQALAM, 35(2), 59. https://doi.org/10.32678/alqalam.v35i2.1066
Lahea, M. (2020, Juli 2). Tradisi Bakar Tongkang Jadi Atraksi Aisata Utama di Bagan Siapiapi. 2 Juli 2020. https://wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/read/130/tradisi-bakar-tongkang-jadi-atraksi-wisata-utama-di-bagan-siapiapi
Mannan, M. A., & Harahap, P. A. (1992). Ekonomi Islam: Teori dan praktek (dasar-dasar ekonomi Islam). PT Intermasa.
Melisa, M., & M.Si.Par, R. (2021). PERHELATAN ATRAKSI BUDAYA BAKAR TONGKANG SEBAGAI SALAH SATU ATRAKSI BUDAYA DI RIAU. Jurnal Hospitality dan Pariwisata, 7(2). https://doi.org/10.30813/jhp.v7i2.3023
Mustafa, H. (2011). Perilaku Manusia dalam Perspektif Psikologi Sosial. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 7(No. 7). https://doi.org/10.26593/jab.v7i2.410.%25p
Pratama, I. (2022). Makna Simbolik pada Atraksi Budaya Bakar Tongkang di Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir. Journal of Intercutural Communication and Society, Vol. 1(No. 1), 46–60.
Purwanto, M. A., & Setiawan, S. (2022). Zakat Ayam Petelur dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam. Qawãnïn Journal of Economic Syaria Law, 6(1), 53–71. https://doi.org/10.30762/qawanin.v6i1.4
Putri, S. A. V. (2021). Adanya perbedaan budaya,agama dan bahasa timbulah rasa saling menghormati, toleransi,dan tercerminnya sila pancasila ke 3 [Preprint]. Open Science Framework. https://doi.org/10.31219/osf.io/aqz6p
Rey, K. T. (2018). Konstruksi Teologi dalam Konteks Reposisi Pemikiran Warga Gereja. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, 2(1), 1. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v2i1.3
Rokan Hilir, B. P. S. K. R. H. (2017). Agama [..Com]. Agama. https://rohilkab.bps.go.id/subject/108/agama.html#subjekViewTab5
Rosyidi, H. (2012). Psikologi Sosial. CV. Jaudar. http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1287/
Shihab, M. Q. (1992). “Membumikan” Al-Quran (Cet. 1). Mizan.
Sirajuddin. (2022). Sosiologi Ekonomi: Suatu Tinjauan Ekonomi Islam. Widina Bhakti Persada. https://repository.penerbitwidina.com/publications/558652/sosiologi-ekonomi-suatu-tinjauan-ekonomi-islam
Sumaatmadja, N. (2005). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup (Cet. 5). Alfabeta. http://library.fip.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=3727
Suyanto, B. (2013). Sosiologi ekonomi: Kapitalisme dan konsumsi di era masyarakat post-modernisme (Ed. 1). Kencana.
Suyanto, D. (2005). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Kencana.
Wahidin, W. (2016). POTRET KERUKUNAN MASYARAKAT ETNIS MELAYU - CHINA DALAM BINGKAI NEGERI SERIBU KUBAH KABUPATEN ROKAN HILIR. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Vol 16(No 1), 94–103. http://dx.doi.org/10.24014/hi.v16i1.2689
Weber, M. (2006). Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme. Pustaka Pelajar.
Wirman, W., Sari, G. G., Asriwandari, H., & Yesicha, C. (2018). Etnografi Komunikasi Tradisi Bakar Tongkang (Go Ge Cap Lak) di Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal ASPIKOM, 3(5), 846. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i5.230
Zaenudin, A. (2022, Desember). Perebutan Selat Malaka dan Melayu yang Terbelah. Tirto.id. https://tirto.id/perebutan-selat-malaka-dan-melayu-yang-terbelah-gzmJ
Copyright (c) 2023 Kavita Lovia Candra, Esti Efrianti, Muhamad Aji Purwanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JoIE: Journal of Islamic Economics allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions, also the owner of the commercial rights to the article is the author.