UIN MALANG STUDENT DEVIATIONS IN TIKTOK CONTENT (AHMAD BARAJA ISLAMIC BEHAVIOR ANALYSIS)
DOI:
https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v17i1.6012Keywords:
Tiktok, Students of UIN Malang, Islamic behaviourAbstract
Tiktok sebagai sebuah aplikasi, telah digunakan oleh 22,2 juta pengguna di Indonesia. Beberapa masalah mulai muncul ketika banyak hal dilakukan agar menjadi FYP, mulai dari melakukan joget di depan umum, mengarah ke asusila dan juga banyak hal lain yang diangap tidak sesuai dengan norma agama Islam dan etika kepatutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan desain analisis konten. Jumlah akun yang ditelit sebanyak 105 akun dengan 7730 video. Hasil penelitian ini adalah; pertama, Tipologi kontek Tiktok mahasiswa UIN Malang adalah sebagai berikut; daily activity 5,2%; tiktok hits 21,28571; a day in the life of 2,6 %; telling story 2,05%; hashtag challenge 4,03%; dance challenge 17.9 %; Life at 11,98%; Receh 27,74%; Edukasi 2,98%; Lainnya 4,28%. Kedua, Perilaku perilaku dominan yang dilakukan oleh mahasiswa UIN pada konten tiktok adalah sebagai berikut; perilaku narsis dengan video close-up; bergoyang mengikuti irama music; perilaku menirukan suara/sound yang viral; perilaku agresif ketika menjawab QnA; perilaku menertawakan orang atau sesuatu di sekitar yang dianggap lucu; perilaku interaksi dengan lawan jenis; curhat di Tiktok;perilaku tenang dan lugas; perilaku membuka aurat; berpose; perilaku ghibah; perilaku pamer. Ketiga, perbandingan antara akun dengan konten menyimpang, dan sesuai dengan perilaku islami Ahmad Baradja adalah 31% dan 69%. Mayoritas penyimpangan itu berupa aurat yang terlihat, interaksi dengan lawan jenis, hilangnya rasa malu, riya’, serta mengucapkan kata yang tidak pantas. Menariknya adalah, tidak ada video pada satu hingga tiga unggahan pertama yang memiliki konten menyimpang. Artinya, konten menyimpang ditemukan paling awal di konten keempat. Penyimpangan ini kemudian dilakukan secara berulang pada unggahan-unggahan selanjutnya.
Tiktok is a widely-used application in Indonesia; its users reach 22.2 million at present. Some problems have arisen due to FYP-purpose, including dancing in public, actions that lead to immorality, and many other inappropriate behaviors against Islam and decency values in Indonesia. This study used qualitative research using a content analysis design. The number of accounts being studied was 105, with 7730 videos. The study results are: first, the Tiktok content typology of UIN Malang students is: daily activity (5,2%); TikTok hits 21,28571; a day in the life of 2,6 %; telling stories, 2,05%; hashtag challenges, 4,03%; dance challenges, 17.9 %; life at 11,98%; frivolous, 27,74%; education, 2,98%; others, 4,28%. Secondly, dominant behaviours of UIN students in their TikTok content include narcissism by making close-up videos, dancing to music, imitating viral sounds, aggressive behaviours in answering QnA, laughing at other people or an event considered funny, interacting with different gender, sharing sessions, calm and direct behavior, exposing body parts forbidden according to Islam, posing in specific styles, talking about other people, and flexing. Third, accounts with content against Islam are 31%, while those with content not against Islam are 69%. Most violations involve exposing body parts forbidden in Islam, interaction with different gender, the absence of shame, riya’ (pretending virtuousness) and expressing bad words.An interesting finding reveals that none of the first three contents has violated Islamic rule. Only in the fourth content did that violation start to appear. This violation then occurred multiple times in the following contents.
References
Adim, Abd. ”˜Pemikiran Akhlak Menurut Syaikh Umar Bin Ahmad Baradja’. Jurnal Studia Insania 4, no. 2 (2016): 127”“36.
Ananda, Vilda Rizki. ”˜Viral! Mahasiswi Cantik Asyik Joget TikTok Depan Kelas, Reaksi Dosen Tak Terduga : Okezone Edukasi’. Okezone, 30 November 2021, sec. News. https://edukasi.okezone.com/read/2021/11/30/65/2509837/viral-mahasiswi-cantik-asyik-joget-tiktok-depan-kelas-reaksi-dosen-tak-terduga.
Anderson, Katie Elson. ”˜Getting Acquainted with Social Networks and Apps: It Is Time to Talk about TikTok’. Library Hi Tech News 37, no. 4 (May 2020): 7”“12.
Annur, Cindy Mutia. ”˜Indonesia Jadi Pasar Kedua Terbesar TikTok di Dunia pada 2020 | Databoks’. databoks, 29 September 2020. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/29/indonesia-jadi-pasar-kedua-terbesar-tiktok-di-dunia-pada-2020.
””””””. ”˜TikTok Telah Diunduh Lebih Dari 2 Miliar Kali Di Dunia | Databoks’. Databoks, 21 September 2020. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/21/tiktok-telah-diunduh-lebih-dari-2-miliar-kali-di-dunia.
Beutell, Jacqueline M. ”˜Children’s Rights and Social Media: An Analysis of TikTok’s Terms of Service through the Lens of a Young User’. Office of International Programs. College of Education. University of Illinois at Urbana-Champaign., 2020. https://www.ideals.illinois.edu/handle/2142/106069.
Bina Nusantara University. ”˜Mengenal Lebih Jauh Tentang Society 5.0’. BINUS Online Learning (blog), 19 April 2021. http://onlinelearning.binus.ac.id/2021/04/19/mengenal-lebih-jauh-tentang-society-5-0/.
Falah, Muhammad Naufal. ”˜Dihujat Usai Konten Joget di Depan Tentara Viral, Seleb Tiktok Ngeluh, Video Sudah Dihapus Ada Lagi’. Tribunsumsel.com, 16 July 2021, sec. seleb. https://sumsel.tribunnews.com/2021/07/16/dihujat-usai-konten-joget-di-depan-tentara-viral-seleb-tiktok-ngeluh-video-sudah-dihapus-ada-lagi.
Ibn Ahmad Baradja, Umar. Al-AkhlÄq Li al-BanÄ«n. Surabaya: Maktabah Muhammad ibnu Ahmad Na han Wa AulÄdihi, 1992.
Liputan6.com. ”˜Hebat, Indonesia Duduki Peringkat 5 Jumlah Startup Terbanyak di Dunia’. liputan6.com, 21 May 2021, sec. News. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4563154/hebat-indonesia-duduki-peringkat-5-jumlah-startup-terbanyak-di-dunia.
Malik, Dusep. ”˜Polisi Amankan 3 Emak-emak Joget TikTok di Jembatan Suramadu | Halaman 2’. PT VIVA MEDIA BARU-Viva News, 5 July 2020, sec. Polisi Amankan 3 Emak-emak Joget TikTok di Jembatan Suramadu. https://www.viva.co.id/berita/nasional/1226396-polisi-amankan-3-emak-emak-joget-tiktok-di-jembatan-suramadu.