Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Toxic Friendship Di SMP Negeri 2 Sragi Lampung Selatan

  • Noffiyanti UIN Raden Intan Lampung
Abstract views: 96 , PDF downloads: 118

Abstract

Pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibandingkan orang tua. Tidak sedikit remaja yang lebih melibatkan diri pada lingkungan pertemanannya, hal ini menyebabkan remaja mengalami banyak masalah dalam kehidupan sosialnya. Adanya toxic friendship diantaranya sikap egois, cemburu, posesif bahkan juga perilaku-perilaku yang membuat individu stres, depresi dan gangguan mental lainnya. Keadaan pertemanan yang beracun ini membuat remaja berada dalam masalah. Dengan adanya tocix friendship peran guru bimbingan dan konseling di sekolah sangat dibutuhkan oleh siswa. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menkaji peran guru bimbingan konseling dalam menangani toxic friendship di SMP N 2 seragi Lampung Selatan.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan kelas VIII dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa peran guru BK dalam menagani toxic friendship siswa yang dapat dilihat dari pelaksanaan layanan BK, dengan cara melakukan pengamatan pada siswa, memberi layanan bk dan mengevalusai hasil pemberi layanan.

PlumX Metrics

Published
2024-06-19