Fluktuasi Biaya Haji Dalam Rupiah, Dolar AS dan Dinar: Perspektif Investasi Syariah
Main Article Content
Abstract
Abstrak: Biaya Haji senantiasa mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan kondisi perekonomian. Penelitian ini membandingkan fluktuasi Biaya Haji dari Tahun 1998-2017 dalam satuan mata uang Rupiah, Dolar AS dan Dinar Emas untuk mengetahui stabilitas fluktuasi Biaya Haji dari tahun ke tahun sebagai bahan pertimbangan perencanaan keuangan dalam rangka persiapan Ibadah Haji dan kebutuhan jangka panjang lainnya sebagai bentuk investasi syariah. Metode penelitian dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan dari Kepres tentang Biaya Haji dari Tahun 1998-2017, data nilai tukar mata uang di BI dan harga dinar di geraidinar.com kemudian mengolah data dalam bentuk non statistik deskriptif. Dari pembahasan penelitian terhadap fluktuasi Biaya Haji dari Tahun 1998-2017 dalam Rupiah, Dolar AS dan Dinar diperoleh hasil bahwa Dolar AS lebih stabil daripada Rupiah, Dinar lebih stabil daripada Rupiah dan Dinar memiliki nilai dan daya beli paling stabil daripada Rupiah dan Dolar AS. Dinar paling dianjurkan menjadi pilihan tabungan dalam mempersiapkan Biaya Haji dan kebutuhan dana jangka panjang lainnya, urutan ke dua Dolar AS dan Rupiah diurutan ketiga. Investasi syariah jangka panjang paling aman adalah dalam Dinar, karena memiliki nilai dan daya beli paling stabil, disusul Dolar AS dan Rupiah dianjurkan hanya digunakan dalam transaksi keuangan sehari-hari dalam jangka pendek.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg:post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).