THE ROLE OF LINGUISTICS AND LOCAL WISDOM ON KNOWING HARMONY BETWEEN RELIGIONS AT TANA TORAJA

Main Article Content

Riyantino Yudistira
Muta'allim Muta'allim
Nurcaya Nurcaya
Julhadi Julhadi
Petrus Pattiasina Jacob Pattiasina

Abstract

Abstract

Harmony between religious communities is everyone's dream, but living in a plural society is very difficult to avoid conflict. Therefore, this research is presented in order to provide views related to the concept of knitting harmony between religious communities through linguistics and local wisdom. This study aims to identify and describe the role of linguistic concepts and local wisdom in knitting inter-religious harmony at Tana Toraja land with a phenomenological approach. This research is a qualitative research with observation and interview methods. Data obtained from interviews with Tana Toraja speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researcher was assisted by the experience of the informants by using the reflective-introspective method. The results of the study show that (1) the linguistic concept can prevent misunderstandings, violence, fanaticism, be sensitive and be able to make inter-religious people aware of the grace of diversity at Tana Toraja land so as to create humanist communication. (2) the role of local wisdom can build solidarity, togetherness, harmonious relations, and religious awareness in a plural society so as to create peaceful social relations. The role of linguisitics and local wisdom can make Tana Toraja societies have harmony relation with others without see the status (race, ethnic, religion, and so on).

 

Abstrak

Kerukunan antar umat beragama merupakan dambaan setiap orang, namun hidup dalam masyarakat majemuk sangat sulit untuk menghindari konflik. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan untuk memberikan pandangan terkait konsep merajut kerukunan antar umat beragama melalui linguistik dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep linguistik dan kearifan lokal dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dilengkapai dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman informan dengan menggunakan metode reflektif-introspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep kebahasaan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kekerasan, fanatisme, peka dan mampu menyadarkan umat antar umat beragama akan anugerah keberagaman di tanah Tana Toraja sehingga tercipta komunikasi yang humanis. (2) peran kearifan lokal dapat membangun solidaritas, kebersamaan, hubungan yang harmonis, dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehingga tercipta hubungan sosial yang damai. Peran linguistik dan kearifan lokal dapat membuat masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain tanpa melihat status (ras, suku, agama, dan sebagainya).

Article Details

Section
Artikel

References

Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia”. Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 13, No. 2. (April 23, 2019): 45-55, https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/view/82.
Fauzia, Amelia. “Analisis Kasus-kasus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB).”In Modul Kebebasan Beragama dan Integrasi Sosial di Indonesia, diedit oleh Rita Pranawati dan Irfan Abubakar, 1 ed., 160. (Jakarta: Center for the Study of Religion and Culture, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2011). DOI:
Haryono, A & Sofyan, A. “Penggunaan Bahasa dan Gaya Bahasa sebagai Bentuk Kearifan Lokal Madura yang Berfungsi sebagai Resolusi Konflik”. Sawerigading, Vol 16, No 3.(Desember, 2010):313-323, https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85742?show=full.
Mahamid, M. N. L. “Gerakan Ideologi Islam Transnasional di Indonesia dalam Film JKDN Karya Nicko Pandawa”. Jurnal Muslim Heritage. Vol. 7 No, 1. (Juni 24, 2022): 83-109. Doi: 10.21154/muslimheritage.v7i1.3546.
Maknun, M. L, Nugroho, M. A & Libriyanti, Y. “Kontribusi Ulama Nusantara terhadap Keilmuan Islam di Indonesia: Studi Kasus Inventarisasi Manuskrip Ponpes Tremas dan Tebuireng”. Jurnal Muslim Heritage. Vol. 7 No, 1. (Juni 24, 2022): 111-140. Doi : 10.21154/muslimheritage.v7i1.3625.
Muta’allim et al. “Codes Switching and Codes Mixing of Sellers and Buyers in Traditional Markets: Case Study of Market Kampong Asembagus Situbondo.” RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa 7(2): 121–29, (2021).
Muta’allim, Sofyan, A., and Haryono A. “Adjektiva Superlatif Bahasa Madura Dialek Kangean: Sebuah Kajian Pragmatik.” LEKSEMA: Jurnal Bahasa dan Sastra 5(1): 15, (2020).
Muta’allim, Dkk. Keanekaragaman Budaya, Bahasa dan Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia (Resolusi, Pergeseran, Pemertahanan&KonservasiKearifanLokal di Indonesia).(Purbalingga: Eureka Media Aksara, 2022).
Muta’allim, Munir, M., Pathollah, A.G., Nawiroh, L., & Muhalli. “Concepts of Religious Moderation Education at Tapal Kuda: Linguistic Analysis and Local Wisdom”. In Proceedings AnCoMS IV. Surabaya 26-27 February 2022, UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. A. Yani 117 Surabaya.
M. Atho Mudzar. PendekatanStudi Islam dalamTeoridanPraktek. (Cet. III; Yogyakarta: PustakaPelajar, 2001).
Moh Fuad. Islam di Tana Toraja, Posisi Sosial Religiusdari Persekutuan Masyarakat Muslim Madandan di Tana Toraja (PLPIIS Unhas: Ujung Pandang, 1985).
Mustafa, M.S. “Merawat Kerukunan Umat Beragama berbasis Kearifan Lokaldi Manokwari Papua Barat”. Jurnal Al-QalamVolume 25 Nomor 2. (Desember 30, 2019): 271-284, http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/755.
Ncoko, S.O.S., Osman, R., and Cockcroft, K. “Codeswitching Among Multilingual Learners in Primary Schools in South Africa: An Exploratory Study.” International Journal of Bilingual Education and Bilingualism 3(4): 225–41, (2000).
Noorbani, M. A.“Kerukunan Umat Beragama di Kampung Sawah Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi”. Jurnal Al-Qalam Volume 25 Nomor 2. (Oktober 03, 2019): 285-307, http://www.jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/718.
Nuryani. Pola Hubungan lintas Agama di Tana Toraja. (Alauddin University Press. Percet.Utami Berkah Makassar. Jl. Sultan Alauddin Makassar, 2015).
Paisal. “Torayaan Menjalindan Merayakan Kerukunan (Praktik Kerukunan Umat Beragama di Tondok Lepongan Bulan Tana Toraja”. Jurnal Al-Qalam Volume 25 Nomor 2. (Oktober 05, 2019): 321-340, https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98810827380888164.
Putra, M. G. Bagus Ani. “Peran Kearifan Lokal dalam Resolusi Konflik Keyakinan Beragama di Jawa Timur”. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 26, No. 1. (2013):1-14, http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-mkp26bd291a37full.pdf.
Radjab, M., Genda, A., Haris, A., & Abdullah, S. “Religious Tolerance Practices: A Case Study of Family with Different Religions in Toraja Ethnicity South Sulawesi Province, Indonesia”. International Journal of Management, Vol 11, No 5. (May, 2020): 1145-1154, DOI: 10.34218/IJM.11.5.2020.104.
Rachmadhani, A. “Membangun Kerukunan Umat Beragama Melalui Kearifan Lokal Orang Timor”. Jurnal Pusaka, Vol. 2, No. 2. (Agustus 04, 2014): 193-204, DOI: https://doi.org/10.31969/pusaka.v2i2.128.
SabaruddindanRahman, R. “Anatomi Kerukunan Masyarakat Islam dan Kristen di Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja”.Jurnal Sosioreligius, Vol 3, No 2. (2018): 1-16, DOI: https://doi.org/10.24252/sosioreligius.v3i2.9570.
Sari, D. N. “Implementasi Hukuman Qisas sebagai Tujuan Hukum dalam Al-Qur’an”. Jurnal Muslim Heritage. Vol. 5 No. 2. (Desember 26, 2020): 263-286. DOI: 10.21154/muslimheritage.v5i2.2342.
Suprianto, B. “Tradisi Hukum Adat Pati Nyawa Lintas Etnis Melayu Islam dan Dayak Kabupaten Kapuas Hulu”. Jurnal Muslim Heritage. Vol. 6, No, 2. (Desember 03, 2021): 257-275. Doi: : 10.21154/muslimheritage.v6i2.3195.
Usman, M. I. “Meneropong Kerukunan Sosial Umat Beragama di Permukiman Transmigrasi Desa Karave”. Jurnal Al-Qalam Volume 25 Nomor 2. (2019): 309-319, http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/view/751.
Widiyowati, Estu., Kriyantono, Rachmat., Prasetyo, B.D. “Model Manajemen Konflik berbasis Kearifan Lokal: Konflik Perguruan Pencak Silat di Madiun Jawa Timur”. Jurnal Komunikator Vol. 10, N0. 1. (Mei 01, 2018): 34-47, DOI: https://doi.org/10.18196/jkm.101004.
Yunus & Mukoyyaroh. “Pluralitas dalam Menjaga Toleransi di Tana Toraja”. Dinamika Vol. 7, No. 1. (June 01, 2022): 49-74, DOI: https://doi.org/10.32764/dinamika.v7i1.2488.