Islam Melayu dan Islam Jawa: Studi Komparatif Akulturasi Islam dan Kebudayaan dalam Perspektif Sejarah
Main Article Content
Abstract
Malay Islam and Javanese Islam are two forms of practice and expression of religion (Islam) in two different regions, and each is unique, so it is not uncommon for one to be opposed to the other. This study aims to analyze differences in Islamic and cultural acculturation in the two regions from a historical perspective. In its analysis, this study uses historical methods with an anthropological approach and cultural diffusion theory. The findings in this study are that there are differences in the acculturation of Islam and culture in Malay and Java in terms of process and outcome. In terms of process, the acculturation of Islam and culture in Malay occurs in an integrative-structural manner, while in Java it occurs in a dialogical-cultural way. In the Malay region, the process of acculturation occurs as a whole through the socio-political system and the legitimacy of power, while in Java, there is a process of dialogue in order to achieve harmony with the local culture. The process then produces a different form of Islamic practice. The conclusion in this study is that in Malay the form of Islamic community practice is more formalistic in nature, while in Java it is more substantive, so this makes the element of novelty in this study.
Abstrak
Islam Melayu dan Islam Jawa adalah dua wujud praktik dan ekspresi beragama (Islam) masyarakat pada dua wilayah yang berbeda dan masing-masing memiliki keunikan, sehingga tidak jarang antara satu dengan lainnya dipertentangkan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan akulturasi Islam dan kebudayaan pada dua wilayah tersebut dari perspektif historis. Dalam analisisnya, penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan antropologi dan teori difusi budaya. Temuan dalam penelitian ini adalah akulturasi Islam dan kebudayaan di Melayu dan Jawa terdapat perbedaan pada segi proses dan hasilnya. Dari segi proses, akulturasi Islam dan kebudayaan di Melayu terjadi secara integratif-struktural, sedangkan di Jawa terjadi secara dialogis-kultural. Di wilayah Melayu proses akulturasi terjadi secara menyeluruh melalui sistem sosial-politik dan legitimasi kekuasaan, sedangkan di Jawa terjadi proses dialog guna mencapai harmoni dengan kebudayaan setempat. Proses tersebut kemudian menghasilkan wujud praktik keislaman yang berbeda pula. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah jika di Melayu wujud praktik keislaman masyarakat lebih bersifat formalistik, sedangkan di Jawa lebih bersifat substantif, sehingga hal ini yang menjadikan unsur kebaruan di dalam penelitian iniArticle Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for non-exclusive distribution of a rich version of the journal issue (eg:post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to post their work online (eg, in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, because it can lead to productive exchanges, as well as citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).
References
Abdullah, Rachmad. Kerajaan Islam Demak : Api Revolusi Islam di Tanah Jawa (1518-1549 M). Sukoharjo: al-Wafi Publishing, 2018.
———. Sultan Fattah. Solo: al-Wafi Publishing, 2017.
Abdullah Yusuf, Kastolani dan. “Relasi Islam dan Budaya Lokal: Studi Tentang Tradisi Nyadran di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.” Jurnal Kontemplasi Vol. 4, No. 1 (2016): 55–56.
Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak, 2019.
Abimanyu, Petir. Ilmu Mistik Kejawen. Yogyakarta: Noktah, 2021.
Abimanyu, Soedjipto. Kitab Terlengkap Sejarah Mataram. Yogyakarta: Saufa, 2015.
Adi, Muhammad, et.al. “Islamic Acculturation and Local Culture (The Symbolism of the Community Life Cycle Ceremony Lampung Pepadun).” International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU) Vol. 8, No. 11 (2021): 683.
Adiyansah, Ryko. “Persimpangan Antara Agama dan Budaya: Proses Akulturasi Islam dengan Selametan dalam Budaya Jawa.” Jurnal Intelektualita Vol.6, No.2 (2017): 295–310.
Ahmad, Bustaman Kamaruzzaman. Islam Historis: Dinamika Studi Islam di Indonesia. Edisi Revisi. Yogyakarta: Galang Press, 2017.
Alamsyah, Ahmad Gifari, Andhika Nugraha, Muhammad Reza, Hasan Sazali, dan Maulana Andinata Dalimunthe. “Budaya Melayu dan Pengaruh Islam dalam Upacara Pernikahan di Tanjung Balai.” MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial 6, no. 2 (9 September 2022): 410–13. https://doi.org/10.30743/mkd.v6i2.5532.
Alhamdu. “Karakter Masyarakat Islam Melayu Palembang.” Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 3, No. 1 (2018): 1–15.
Amri, Muhammad Haramain & Limyah. “Akulturasi Islam dalam Budaya Lokal.” Jurnal Kuriositas Vol. 11, No. 2 (Desember 2017): 191–204.
Ankersmit, F.R. Refleksi tentang Sejarah: Pendapat-pendapat Modern tentang Filsafat Sejarah. Terjemahan Dick Hartono. Jakarta: PT Gramedia, 1987.
Arifin, Zainal. “Model Ijtihad Muslim Di Pesantren Temboro.” Disertation, UIN Sunan Kalijaga, 2017.
Asy’arie, Musa. Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam al-Qur’an. Yogyakarta: Lesfi, 1992.
Aulassyahed, Qaem. Islam Nusantara: Islamisasi Nusantara atau Menusantarakan Islam. Jakarta: e-Book, 2015.
Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah Abad XVII-XVIII. Perenial. Jakarta: Kencana, 2016.
———. Renaisans Islam Asia Tenggara: Sejarah Wacana dan Kekuasaan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.
Bakri, Syamsul. “Kebudayaan Islam Bercorak Jawa: Adaptasi Islam dan Kebudayaan Jawa.” Jurnal Dinika Vol. 12, No. 2 (Juli 2014): 33–40.
Barnard, Alan. History and Theory in Anthropology. New York: Cambridge University Press, 2004.
Burga, Muhammad Alqadri. “Kajian Kritis Tentang Akulturasi Islam dan Budaya Lokal.” Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol.5, No.1 (Juli 2019): 1–20.
Burhanudin, Jajat. Islam dalam Arus Sejarah Indonesia. Jakarta: Kencana, 2017.
———. “The Dutch Colonial Policy on Islam: Reading the Intellectual Journey of Snouck Hurgronje.” al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies Vol. 52, No. 1 (2014): 25–58.
———. “The Triumph of the Second Leaders: Ahmad Khatib and Rashid Rida in Islamic Reform in Indonesia.” Journal Afkaruna Vol.17 No.2 (Desember 2021): 171–201.
———. Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia. Jakarta: Mizan, 2012.
Coedes, George. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. Jakarta: Gramedia, 2015.
Derani, Saidun. “Ulama Betawi Perspektif Sejarah.” Jurnal Buletin Al-Turas Vol.19, No.2 (2013): 217–40.
Diandini, Ainun Haerda, Ahmad Mujib dan Choeroni. “Akulturasi Islam dan Budaya Jawa pada masa Kekuasaan Sultan Agung di Kerajaan Mataram Islam.” Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa UNISSULA (KIMU) 7 (2022): 130.
Dwijayanto, Arik. “Migrasi, Adaptasi, dan Tradisi Komunitas Muslim Jawa di Semenanjung Melayu.” Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 15, No. 2 (2017): 269–88.
Fasari P, Haljuliza. Akulturasi Islam dan Kebudayaan Melayu (Simbolisme Upacara Siklus Hidup Orang Melayu Palembang). Disertasi. Palembang: Pasca Sarjana UIN Raden Fattah, 2017.
Fathurrahman, Oman. “Sejarah Pengkafiran dan Marginalisasi Paham Keagamaan di Melayu dan Jawa.” Jurnal Analisis Vol. XI, No. 2 (Desember 2011): 447–74.
Fatimah, Nurul. “Gerakan Puritanisme Persatuan Islam di Kepulauan Sapeken-Sumenep Madura, 1972-2016.” JUSPI: Jurnal Sejarah dan Peradaban Islam Vol. 2, No. 1 (2018): 71–85.
Geertz, Clifford. The Religion of Java. Terj. Aswab Mahasin dan Cetakan Kedua. Bandung: Komunitas Bambu, 2014.
Guillot, Claude. Banten: Sejarah Peradaban Abad X-XVIII. Jakarta: Gramedia, 2008.
Hadi, Amirul. “the Taj al-Salathin and Acehnese History.” al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies Vol. 42, No. 2 (2004): 257–93.
Hak, Nurul. “Rekonstruksi Historiografi Islamisasi dan Penggalian Nilai-nilai Ajaran Sunan Kalijaga.” Analisis Vol. XVI, No. 1 (2016): 67–102.
Halimi, Ahmad Jelani. Sejarah dan Tamadun Bangsa Melayu. Kuala Lumpur: Utusan Publication, 2008.
Hasyim, Abdul Wahid. “Demak Sultanate: The Fortress of Islamic Greatness in the Middle Ages Java Island.” Jurnal Buletin Al-Turas Vol. 27, No. 1 (Januari 2021): 1–16.
Hatmansyah. “Strategi dan Metode Dakwah Walisongo.” Al-Hiwar: Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol. 3, No. 1 (Juni 2015): 10–17.
Idris, Muhammad, et.al. “Akulturasi Budaya Hindu-Buddha dan Islam dalam Sejarah Kebudayaan Palembang.” Jurnal Kalpataru Vol.5, No.2 (Desember 2019): 103–11.
Jahroni, Jajang. “Islamisasi Pantai Utara Jawa: Menelusuri Penyiaran Islam di Tanah Betawi.” Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 14, No.2 (2016): 369–418.
Kamaludin. “Akulturasi Budaya Lokal dan Islam dalam Pernikahan Adat Angkola di Tapanuli Bagian Selatan.” At-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Vol. 4, No. 2 (2022): 295.
Karim, M. Abdul. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Cetakan ke-VIII. Yogyakarta: Pustaka Book, 2019.
Khaldun, Ibnu. Mukaddimah. Terjemahan Masturi Irham, Malik Supar dan Abudin Zuhri. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2011.
Khasanah, Lastri. “Akulturasi Agama dan Budaya Lokal (Upaya Membangun Keselarasan Islam dan Budaya Jawa),.” At-Thariq:Jurnal Studi Islam dan Budaya Vol. 2, No. 2 (2022): 5.
Kleden, Taufik Abdullah & Ignas. Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia. Jakarta: Lipi Press, 2017.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 2009.
Laffan, Michael Francis. Islamic Nationhood and Colonial Indonesia: The Umma Below the Wind. London and New York: Routledge and Curzon, 2003.
———. Sejarah Islam di Nusantara. Terjemahan Indi Aunullah&Rini Nurul Badariah. Jakarta: PT Bentang Pustaka, 2015.
Latuapo, Hajar. “Gerakan Modernisme Islam di Nusantara: Studi Sejarah dan Perkembangan Muhammadiyah di Maluku Tahun 1932-1999.” Jurnal Alwatzikhoebillah: Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora Vol. 4, No. 1 (2018): 59–69.
Lombard, Denys. Nusa Jawa: Silang Budaya. Bagian II: Jaringan Asia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2005.
Madjid, M. Dien. “Relasi Arab-Melayu dalam Sejarah di Indonesia.” Buletin Al-Turas Vol. XIX, No. 2 (Juli 2013): 435–49.
Madjid, Nurcholis. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan, 1999.
Mahamid, Muhammad Nginwanun Likulil. “Gerakan Ideologi Islam Transnasional di Indonesia dalam Film JKDN Karya Nicko Pandawa.” Jurnal Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas Vol. 7, No.1, no. 83–109 (Juni 2022): 83–10.
Mailin. “Akulturasi Nilai Budaya Melayu dan Batak Toba Pada Masyarakat Melayu Kota Tanjungbalai Asahan.” Jurnal Miqot Vol. XLI, No. 1 (2017): 155–73.
Maknun, Moch. Lukluil dkk. “Kontribusi Ulama terhadap Keilmuan Islam di Indonesia: Studi Kasus Inventarisasi Manuskrip Ponpes Tremas dan Tebuireng.” Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas Vol. 7, No. 1 (2022): 111–140.
Marsono. Akulturasi Islam dalam Budaya Jawa: Analisis Semiotik Teks Lokajaya dalam LOr.11.629. Yogyakarta: UGM Press, 2019.
Maumara, Nahrim Ajmain & Ramli. “Akulturasi Islam dan Budaya Nusantara.” Tanjak: Journal of Education and Teaching Vol.1, No.2 (2020): 24–38. https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.XX.
Muhsin, Imam. Islam dalam Sejarah. Yogyakarta: Semesta Aksara, 2018.
———. Tafsir Sebagai Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Semesta Aksara, 2018.
Muhsin, Imam et.al. Sejarah Islam Lokal. Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008.
Muljana, Slamet. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Cetakan IX. Yogyakarta: LKiS, 2013.
Nakamura, Mitsuo. “Anthropology of Civilization: Personal Reflection on Anthropological Approach in the Study of Muslim Societies in Southeast Asia.” Jurnal Esensia Vol. 13, No. 1 (2012): 123–38.
Nasbi, Ibrahim. “Jamaluddin Al-Afghani (Pan-Islamisme dan Ide Lainnya).” Jurnal Diskursus Islam Vol.7 No 1 (20 April 2019).
Nasir, Badilihisam Mohd. “Islam dan Dakwah dalam Zaman Kebangkitan Awal Islam dan Era Penjajahan Barat di Tanah Melayu.” Jurnal Islamiyyat Vol. 34 (2012): 5–12.
Nurbaeti. Pendidikan Islam Pada Awal Islamisasi di Asia Tenggara. Depok: Rajawali Press, 2019.
Poesponegoro, Marwati Djoened. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Pratisara, Devina. “Grebeg Maulud Yogyakarta Sebagai Simbol Islam Kejawen Yang Masih Dilindungi Oleh Masyarakat Dalam Perspektif Nilai Pancasila.” Jurnal Pancasila Vol.1, No.2 (2020): 14–24.
Rani, Mohd Zariat Abdul. “Antara Islam dan Hinduisme di Alam Melayu: Beberapa Catatan Pengkaji Barat.” Sari Vol. 23 (2005): 67–82.
Razak, Yusron. Sosiologi Sebuah Pengantar. Ciputat: Lembaga Sosiologi Agama, 2008.
Ricklefs, M. C. Islamisation and Its Opponents in Java. Terjemahan FX Dono Sunardi&Satrio Wahono. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2012.
Ridla, Muhammad Rasyid. Wahyu Ilahi kepada Muhammad. Terjemahan Josef C.D. Jakarta: Pustaka Jaya, 1987.
Rozali, Ermy Azziaty. “Aceh-Ottoman Relation in Bustan al-Salathin.” Mediterranean Journal of Social Sciences Vol. 5, No.29 (Desember 2014): 93–100.
Saefuddin, Didin. Sejarah Politik Islam. Depok: Serat Alam Media, 2017.
Savitri, Pradianti Lexa, dan B. Sumardiyanto. “Akulturasi Islam Dan Budaya Jawa pada Ruang Liwan Masjid Gedhe Mataram Kotagede.” Arsitektura 19, no. 1 (1 Mei 2021): 51. https://doi.org/10.20961/arst.v19i1.45153.
Setianingsih, Rina. “Akulturasi Budaya Jawa Sebagai Strategi Dakwah.” Jurnal Ri’ayah Vol.5, No.1 (Juni 2020): 73–82.
Siregar, et.al, Parlindungan. Warisan Material Peradaban Islam Indonesia (Kajian Arkeologi Islam). Jakarta: Adabiyah Press, 2020.
Sirry, Mun’im. Rekonstruksi Islam Historis: Pergumulan Kesarjanaan Mutakhir. Yogyakarta: Suka Press, 2021.
Stange, Paul. Kejawen Modern: Hakikat dan Penghayatan Sumarah. Yogyakarta: LKiS, 2009.
Suhaimy, Khairul Azman, et.al. “The Concept of Leadership and Constitution from The Islamic and Malay Archipelago Perspectives According to Taj Al-Salatin Manuscript.” International Journal of Engineering & Technology Vol. 7 (2018): 158–162.
Sumbulah, Ummi. “Islam Budaya dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi, dan Ketaatan Ekspresif.” el-Harakah Vol.14, No.1 (2012): 51–68.
Suminto, Aqib. Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES, 1986.
Sumiyardana, Kustri. “Transformasi Tajussalatin dari Versi Melayu ke dalam Versi Jawa: Perubahan dalam Pengutipan Ayat-Ayat al-Qur’an.” Jurnal Penamas Vol. 27, No. 2 (September 2014): 149–58.
Sunyoto, Agus. Atlas Walisongo. Jakarta: Pustaka Iman, 2014.
———. Syaikh Siti Jenar. Bandung: Mizan, 2015.
———. Wali Songo: Rekonstruksi Sejarah yang Disingkirkan. Tangerang: Transpustaka, 2011.
Supriatna, Eman. “Islam dan Kebudayaan (Tinjauan Penetrasai Budaya Antara Ajaran islam dan Budaya Lokal/daerah).” Jurnal Soshum Insentif Vol. 2, No. 2 (2019): 283.
Suryanegara, Ahmad Mansur. Api Sejarah. Jilid I. Bandung: Surya Dinasti, 2015.
———. Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1995.
Syah, Mabrur. “Akulturasi Islam dan Budaya Lokal Kajian Historis Sejarah Dakwah Islam Di Wilayah Rejang.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 1, No. 1 (2016): 21–43.
Syahid, Achmad. Ensiklopedi Islam: Melayu. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2008.
———. Islam Nusantara: Relasi Agama-Budaya dan Tendensi Kuasa Ulama. Depok: Rajawali Press, 2019.
Syatibi, Muhammad. “Penyebaran Islam di Pantai Utara Jawa: Mengungkap Peran Syaikh Quro Karawang.” Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 10, No.1 (2012): 51–74.
Taufik, Muhammad. “Harmoni Islam dan Budaya Lokal.” Jurnal Ilmu Ushuludin Vol. 12, No. 2 (2019): 258.
Ulum, Bahrul. “Islam Jawa: Pertautan Islam dengan Budaya Lokal Abad XV.” Jurnal Pusaka Vol. 2, No. 1 (Juli 2014): 28–42. https://doi.org/10.35897/ps.v2i1.15.
Vlekke, Bernard M. Nusantara: Sejarah Indonesia. Cetakan kelima. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2018.
Weber, Max. Sosiologi Agama. Terjemahan Yudi Santoso. Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.
Wekke, Ismail Suardi. “Islam dan Adat: Tinjauan Akulturasi Budaya dan Agama dalam Masyarakat Bugis.” Jurnal Analisis Vol. 13, No. 1 (Juni 2013): 27–56.
Wijaya, Aksin. Dari Membela Tuhan ke Membela Manusia: Kritik Atas Nalar Agamaisasi Kekerasan. Bandung: Mizan, 2018.
Yudistira, Riyantino dkk. “The Role of Linguistics and Local Wisdom on Knowing Harmony Between Religions at Tana Toraja.” Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas Vol. 7, No. 2 (2022): 409–431.
Zami, Rahyu. “Orang Melayu Pasti Islam: Analisis Perkembangan Peradaban Melayu.” Jurnal Islamika Vol. 2, No. 1 (2018): 66–81.