The Kyai’s Position in Rural Local Democracy Based on Patronage Politics at Tapal Kuda

Main Article Content

Ardhana Januar Mahardhani
Nawiruddin Nawiruddin
Jalaluddin Jalaluddin
Julhadi Julhadi
Muta'allim Muta'allim

Abstract

Abstract

Sociologically, the village community in the East Java Tapal Kuda is dominated by the sarong people who have affiliation with certain Pesantren either as alumni or only as sympathizers. This is because the distribution of Islamic boarding schools in this area is relatively highand is socio-cultural educational basis of rural communities in the region. The indication is the domination of society Nahdliyin affiliated with Nahdlatul Ulama as a social organization social largest in Indonesia. This study aims to describe the role of Kyai in the context of local democracy rural based on patronage politics in the East Java Tapal Kuda. The method used in this research is descriptive qualitativewith inductive approach. While the type study is a case study. The data collection instruments used were observation, documentation and in-depth interviews. In collecting data, this research uses Miles and Huberman’s interactive model, namely; data reduction, data presentation, drawing conclusions. In testing the validity of the data, researchersuse triangulation, namely source triangulation, method triangulation, peer discussion andmember check. The results of the study show that rural communities are ordinary people who do not have political awareness in local democracy so they are independent patron to Kyai as role models in their lives and the role of the Kyai in the patronage politics of rural communities determines the flow of support for local democratic communities because politics is a subordinate area of the religiosity of rural communities.

 

 

Abstrak

Masyarakat desa secara sosiologis di Tapal Kuda Jawa Timur didominasi oleh kaum sarungan yang  memiliki afiliasi pada pesantren tertentu baik sebagai alumni maupun hanya sebatas simpatisan. Pasalnya, sebaran pesantren di daerah ini tergolong tinggi dan merupakan basis sosial-budaya pendidikan masyarakat pedesaan di wilayah tersebut. Indikasinya adalah dominasi masyarakat Nahdliyin yang berafiliasi pada Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Kyai dalam konteks demokrasi lokal pedesaan yang berbasis pada politik patronase di lingkup Tapal Kuda Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Sedangkan jenis penelitian adalah studi kasus. Instrumen pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, dokumentasi dan wawancara secara mendalam.  Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yaitu; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dalam uji keabsahaan data, peneliti menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, diskusi sejawat dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat awam yang tidak memiliki kesadaran politis dalam demokrasi lokal sehingga mereka berpatron pada Kyai sebagai panutan dalam kehidupan mereka dan peran Kyai dalam politik patronase masyarakat pedesaan menentukan terhadap arus dukungan masyarakat demokrasi lokal sebab politik merupakan wilayah subordinat dari religiusitas masyarakat desa.

Article Details

Section
Artikel

References

Alfisahrin. “Budaya Politik Patronase Kiai dalam Demokrasi Lokal di Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Disertasi: Program Studi Doktor Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Universitas Hasanuddin Makassar. (Februari 03, 2021). 1-253.
Asmawati, Tawakkal, T. I & Muadi., S. “Religion, Political Contestation and Democracy: Kiai's Role as a Vote Broker in Madurese Local Political Battle”. Buletin Al-Turas. Vol. 27, No. 1, (January, 2021). 37-54. DOI: 10.15408/bat.v27i1.15650.
Azharghany, R. “Power Islamization: Unveiling The Islamic Politics of Kiai as Leaders of The Indonesian People”. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman. Vol. 8, No. 1. (Maret 22, 2022): 1-26. DOI: https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v8i1.4689.
Azizah, N. “Authoritarianism, Patronage, Family Pesantren and Elections: The Dynamics of Political Democracy in Indonesia”. International Journal of Educational Review, Law And Social Sciences: IJERLAS. Vol. 3, No. 1 (Januari 06, 2023). 262-271. DOI: https://doi.org/10.54443/ijerlas.v3i1.601.
Bahar, M. S. Studi Fenomena Perbedaan Persepsi Putra Kiai (Gus/Lora) terhadap Peran Sosial Politik Kiai dan Pesantren, (Surabaya, lemlit IAIN Sunan Ampel, 2010).
Cahyati, D. D & Lopo., Y. H. L. “Daily Patronage Politics: A Village Chief’s Route to Power”. PCD Journal. Vol. 7, No. 2 (November 20, 2019). 169-196.DOI: https://doi.org/10.22146/pcd.51737.
Clifford, G. Abangan, Santri dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa (Jakarta: Pustaka Jaya, 1983).
Dhofier, Z. Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kiai (Jakarta: LP3ES, 1994).

Douglas, E. R. Demokratisasi, Toleransi Agama dan Pancasila: Pemikiran Politik Abdurrahman Wahiddalam Tradisionalisme Radikal: Persinggungan Nahdlatul Ulama-Negara. (Yogyakarta: LKiS, 1997).
Fealy, G. Ijtihad Politik Ulama: Sejarah NU 1952-1967 (Yoyakarta: LKiS, 1998).
Graham, S. W. Folkways (New York: American Library, 1960).
Horikhosi, H. Kiai dan Perubahan Sosial (Jakarta: P3M, 1987).
Huntington, S. P. The Clash of Civilization. Remaking of The World Order. (New York: Simon & amp; Schuster, 1996).
Ismail, F. Dilema NU di Tengah Pragmatisme Politik (Jakarta: Balitbang Agama Depag RI, 2004).
Kuntowijoyo. Menuju Kemandirian Pesantren dan Pembangunan Masyarakat Desa. (Bandung: Penerbit Mizan, 1988).
Mahamid, M. N. L. “Gerakan Ideologi Islam Transnasional di Indonesia dalam Film JKDN Karya Nicko Pandawa”.Jurnal Muslim Heritage. Vol. 7 No, 1. (Juni 24, 2022): 83-109. Doi: 10.21154/muslimheritage.v7i1.3546.
Maknun, M. L., Nugroho, M. A & Libriyanti, Y, “Kontribusi Ulama Nusantara terhadap Keilmuan Islam di Indonesia: Studi Kasus Inventarisasi Manuskrip Ponpes Tremas dan Tebuireng”. Jurnal Muslim Heritage. Vol. 7 No, 1. (Juni 24, 2022): 111-140. Doi: 10.21154/muslimheritage.v7i1.3625.
Muhammad, F. A. “Politician’s Strategy After The Pandemic: Strengthening of Patronage Goods in The Form of Social Assistance”. IPTEK Journal of Proceedings Series. The 2nd International Conference on Global Development: ICODEV. No. (7) (Desember 05, 2020). 18-23.DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2020i7.9527.
Mujani, S. Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia Pacsa-Orde Baru.(Jakarta: Gramedia Utama, 2007).
Munandar, S. M. Dinamika Masyarakat Transisi: Mencari Alternatif Teori Sosiologi dan Arah Perubahan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998).
Murdiyatmoko, J & Septiningsih., B. D. Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat (Bandung: Grafindo Me¬dia Pratama, 2008).
Muta’allim, Munir, M., Pathollah, A.G., Nawiroh, L., & Muhalli. “Concepts of Religious Moderation Education at TapalKuda: Linguistic Analysis and Local Wisdom”. In Proceedings AnCoMS IV. Surabaya 26-27 February 2022, UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. A. Yani 117 Surabaya.
Nuha, U. “Peran Politik Kiai dalam Proses Politik di Partai Politik (Studi Kasus Peran KH. A. Haris Shodaqoh di Partai Persatuan Pembangunan)”, (t.t) 1-10.
Paralihan, H. “Hubungan antara Islam dan Demokrasi: Menguatnya Politik Identitas Ancaman Kemanusiaan di Indonesia”. Aqlania: Jurnal Filsafat dan Teologi Islam. Vol. 10, No. 1. (Juni 22, 2019): 63-83. Doi: https://doi.org/10.32678/aqlania.v10i01.2109.
Patoni, A. Peran Kiai Pesantren dalam Partai Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007).
Payne, M. Modern Social Work Theory (Second edition. London: Macmillan Press Ltd. 1997).
Ramli, M. “Patronase Politik dalam Demokrasi Lokal (Analisis Terhadap Terpilihnya Hj. Marniwati pada Pemilukades di Desa Jojjolo Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba)”. Skripsi: Jurusan Ilmu Politik Fakultas Usuluddin Filsafat dan Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar: 1-76.
Ritzer, G. Teori Sosiologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012).
Said, H. A. Jalan panjang legislasi syariat zakat di Indonesia: Studi terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, 2018).
Sanderson. Sosiologi Makro, Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial (Jakarta: PT Raja G¬rafindo Persada, 2000).
Sari, N. “Kiyai dan Politik: Analisis Peran kiyai dalam PIlkada OKI 2018 Kecamatan SP”. Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization. Vol. 1, No. 3. (Agustus 28, 2020). 208-225. DOI:10.19109/ampera.v1i3.7428.
Setiawan, E. “Eksistensi Budaya Patron Klien dalam pesantren: Studi Hubungan antara Kyai dan Santri”. ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam. Vol. 13, No 2. (Desember, 2012): 137-152. DOI: https://doi.org/10.18860/ua.v0i0.2372.
Soekanto., S. Sosiologi:Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Press, 2012).
Sofyan, A., Yudistira, R., Muta’allim., Alfani, F. R., & Ghaffar, A. A. “The Analysis of Conversational Implicature Between Students and Teachers at Al-Azhar Islamic Boarding School”. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa. Vol. 8, No. 1. (April, 01, 2022): 65-72. DOI: https://doi.org/10.55637/jr.8.1.4344.65-72.
Suprayogo, I. Kiai dan Politik: Membaca Citra Politik Kiai (Malang: UIN Press, 2007).
Suwardani, N. P. “Pewarisan Nilai-Nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi”. Jurnal Kajian Bali. Vol. 5, No. 2. (November 01, 2015): 247-264.
Turmudi. E. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan (Yogyakarta: LkiS, 2004).
Villanueva. P. A. G & Salazar. J. N. P. “Patronage Politics and Clientelism in Housing Welfare: The Case of Gawad Kalinga (GK) Villages in Parañaque City, The Philippines”.Journal of Government and Politics. Vol.6, No. 2. (August, 2015). 170-185. DOI: http://dx.doi.org/10.18196/jgp.2015.0013.
Wahyudi, A., & Setijaningrum, E. “Inovasi Kebijakan Pemilihan Kepala Desa dalam MEreduksi Patronase Pemanfaatan Aset Desa di Kabupaten Tuban. Matra Pembaruan”. Jurnal Inovasi Kebijakan, Vol. 6, No. 2, (November 30, 2022). 133-145. DOI: https://doi.org/10.21787/mp.6.2.2022.133-145.
Weber, M. The Theory of Social and Economic Organization (New York: Free Press, 1974).
Yudistira, R., Muta’allim., Nurcaya., Julhadi., & Pattiasina, P. J. “The Role of Linguistics and Local Wisdom on Knowing Harmony between Religions at Tana Toraja”. Jurnal Muslim Heritage. Vol. 7, No 2. (Desember 26, 2022): 409-431. DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.5023.
Zakiyah, M. “Makna Sapaan di Pesantren: Kajian Linguistik-Antropologis”. Leksema: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra. Vol. 3, No. 1. (Juni 30, 2018): 11-22. DOI: https://doi.org/10.22515/ljbs.v3i1.1014.