Tata Kelola Mahasiswa Terhadap Integritas Akademik Dan Plagiarisme

Main Article Content

Abid Rohmanu

Abstract

Abstract: This research would like to see how the instituion of Postgraduate Program (PPs) STAIN Ponorogo to manage about the scholars academic integrity and plagiarism, and how ideal the respond of PPs STAIN Ponorogo about that scholars’ attitude is. This research is quite important because of many things. First, the scientific writing in short paper (makalah) is the entry point of education and teaching in PT. Second, in other side, PPs STAIN Ponorogo is immediately charged to address and respond an indication of plagiarism di the scholars level, and it needs the research as its basis. This research basically is survey quantitatively toward active scholars in Sharia Economic Study amount of 37 scholars. Instrument used is questionnaire with analysis technique of descriptive statistic. This research concludes that as many as 53% of respondents accustomed to cite exactly what words, phrase, sentence say from reference even though not in the context of direct citation (word for word plagiarism). According to it, so the implication of policy can be taken is socialization about academic integrity in any kind and forum, integrating strict rule about plagiarism in the academic guide, shaping an institution “Language Service (Layanan Bahasa)”, and “ Assembly of Academic Consideration (Majelis Pertimbangan Akademik)” which concern about plagiarism and software of plagiarism detector, and no less important is building academic culture which is full of integrity holistically.

Abstrak: Penelitian ini ingin melihat bagaimana pengelolaan mahasiswa PPs STAIN Ponorogo terhadap integritas akademik dan plagiarisme, dan bagaimana idealnya respon kebijakan PPs STAIN Ponorogo terhadap sikap mahasiswa tersebut. Penelitian ini dirasa cukup penting karena beberapa hal. Pertama, penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah merupakan ujung tombak pendidikan dan pengajaran PT. Kedua, di sisi yang lain, PPs STAIN Ponorogo dituntut untuk segera menyikapi dan merespon gejala plagiarisme di tingkat mahasiswa, dan ini membutuhkan penelitian sebagai basisnya. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian survey yang bersifat kuantitatif terhadap mahasiswa aktif Program Studi Ekonomi Syariah yang berjumlah 37 mahasiswa. Instrumen yang dipakai adalah angket dengan teknik analisis statistik deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebanyak 53% dari responden terbiasa untuk mengutip secara persis kata, frase dan kalimat dari sumber rujukan walaupun bukan dalam konteks kutipan langsung (word for word plagiarism). Berdasar hal tersebut, maka implikasi kebijakan yang bisa diambil adalah sosialisasi tentang integritas akademik dalam berbagai bentuk dan forum, mengintegrasikan aturan tegas tantang plagiarisme dalam pedoman akademik, membentuk lembaga “Layanan Bahasa”, dan “Majelis Pertimbangan Akademik” yang konsen pada persoalan plagiarisme dan penyediaan software pendeteksi plagiarisme, dan yang tidak kalah penting adalah membangun kultur akademik yang penuh integritas secara holistik.

Article Details

Section
Artikel