VISUALISASI KESALEHAN KOMUNITAS DAN KOMODIFIKASI AGAMA DALAM INSTAGRAM HIJRAH FEST
Abstract
Konsep hijrah di Indonesia mengalami pergeseran makna, dari yang semula dipahami sebagai perjalanan spiritual menuju transformasi diri, kini berkembang menjadi tren gaya hidup yang populer di kalangan komunitas Muslim urban. Salah satu contohnya adalah Hijrah Fest, sebuah acara keagamaan yang dikemas dalam bentuk festival dan secara aktif memanfaatkan Instagram untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah. Melalui konten visual yang menampilkan figur publik dan ustaz milenial, Hijrah Fest membentuk citra kesalehan yang erat kaitannya dengan pilihan gaya hidup dan praktik komodifikasi simbol-simbol keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Hijrah Fest merepresentasikan kesalehan dan mengkomodifikasi agama melalui konten-konten Instagram-nya. Penelitian ini menggunakan teori religious commodification dari Pattana Kitiarsa yang memandang agama dalam kerangka budaya populer dan logika pasar. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode netnografi, melalui tiga tahapan pengumpulan data: investigasi, interaksi, dan emersi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua bentuk utama representasi kesalehan: kesalehan normatif dan kesalehan sebagai gerakan sosial. Representasi ini dimediasi oleh figur publik dan ustaz milenial untuk membangun keterlibatan emosional dan menarik partisipasi massa. Selain itu, kesalehan juga dikomodifikasi melalui simbol-simbol seperti busana halal dan produk gaya hidup. Figur publik berperan sebagai influencer keagamaan yang membentuk identitas Muslim kontemporer dalam konteks digital yang berorientasi pasar.
Kata Kunci: Citra Visual; Komodifikasi Kesalehan; Hijrah Fest.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Moh Rodi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.