STRATEGI DAN MODEL DAKWAH GUS IQDAM DI MAJELIS SABILU TAUBAH MELALUI DISTRIBUSI KONTEN MULTIPLATFORM DIGITAL

STRATEGI DAN MODEL PENDEKATAN DAKWAH DIGITAL PADA MAJELIS SABILU TAUBAH BLITAR

Authors

  • Faridhatun Nikmah Universitas Negeri Semarang

Abstract

Era digital menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi para pendakwah, sebab dakwah tidak lagi terbatas pada ruang fisik, tetapi harus mampu menjangkau audiens yang lebih luas melalui distribusi konten digital secara multiplatform. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi dakwah Gus Iqdam dalam Majelis Sabilu Taubah serta menganalisis model pendekatan dakwah yang digunakan dalam konteks distribusi konten melalui media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi terhadap ceramah dan dokumentasi digital Gus Iqdam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gus Iqdam menyampaikan pesan dakwah dengan bahasa yang sederhana dan diselingi humor, sehingga membangun kedekatan emosional dengan jamaah dan menghilangkan kesan formalistik. Distribusi konten dakwah melalui berbagai platform digital memperluas jangkauan pesan dan memungkinkan akses yang fleksibel bagi audiens. Pendekatan dakwah yang digunakan meliputi tiga model utama: al-hikmah, al-mau‘izhah al-hasanah, dan al-mujadalah bi-allati hiya ahsan. Ketiganya diarahkan untuk membentuk pribadi yang religius dan inklusif tanpa memandang latar belakang sosial maupun kultural. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi dakwah yang adaptif, komunikatif, dan kreatif dalam menghadapi dinamika dakwah di era digital.

Kata Kunci: Strategi Dakwah; Model Da’wah; Gus Iqdam; Multiplatfom Digital

Downloads

Published

2025-06-27

How to Cite

NIKMAH, F. (2025). STRATEGI DAN MODEL DAKWAH GUS IQDAM DI MAJELIS SABILU TAUBAH MELALUI DISTRIBUSI KONTEN MULTIPLATFORM DIGITAL: STRATEGI DAN MODEL PENDEKATAN DAKWAH DIGITAL PADA MAJELIS SABILU TAUBAH BLITAR . QAULAN: Journal of Islamic Communication, 6(1), 60–80. Retrieved from https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/qaulan/article/view/10628