PEMETAAN AYAT-AYAT NĀSIKH-MANSŪKH (Studi Komparatif dalam kitab Al- Burhan Fi Ulumul Quran dan Al-Itqān Fi Ulumul Quran)
Abstrak
Artikel ini membandingkan konsep nāsikh–mansūkh dalam dua karya klasik ilmu-ilmu Al-Qur’an: Al-Itqān karya al-Suyūṭī dan Al-Burhān karya az-Zarkashī. Dengan menggunakan metode perbandingan tekstual, artikel ini meneliti definisi, kriteria, dan klasifikasi mereka terhadap surah-surah yang memuat ayat-ayat yang dibatalkan atau yang dibatalkan. Meskipun kedua ulama sepakat bahwa pembatalan hanya berlaku untuk ayat-ayat hukum, pemetaan mereka berbeda karena variasi metodologis. Al-Suyūṭī mengidentifikasi 43 surah yang bebas dari pembatalan, sementara az-Zarkashī hanya mencantumkan 34, dengan menerapkan interpretasi yang lebih ketat terhadap ayat-ayat yang masih dibacakan tetapi tidak lagi dipraktikkan. Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan perspektif ilmiah yang beragam daripada kontradiksi. Studi ini merekomendasikan untuk mengintegrasikan kedua pendekatan tersebut guna mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang nāsikh–mansūkh.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Anggun Murniati, Ahmad Munir

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.