Transmisi Pemaknaan Al-Qur’an Dalam Sekar Sari Kidung Rahayu Karya Eyang Achmad Djuwahir Anomwidjaja
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Sekar Sari Kidung Rahayu dan mengetahui proses transmisi pengetahuan yang terjadi pada karya tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pertama, Sekar Sari Kidung Rahayu karya Eyang Achmad Djuwahir Anomwidjaja merupakan tembang macapat yang disusun sebagai bentuk respon, apresiasi sekaligus resepsi atas hadirnya Al-Qur’an pada kelompok budayanya. Karya tersebut berisi kandungan Al-Qur’an, ajakan dan nasihat dalam mempelajari Al-Qur’an. Karya yang sudah diselesaikan terdiri dari Surat Al-Fatihah, An-Naba’-An-Nas (Juz ”˜Amma), Yasiin, Al-Baqarah, Ali-Imron dan potongan ayat-ayat Al-Qur’an. Kedua, transmisi pengetahuan yang terjadi terdiri atas tiga tahapan: 1) Kesadaran (awareness) Eyang terhadap kelompok budayanya yang melanggengkan tradisi macapat berdampingan dengan keberadaan pesantren sebagai pusat pendidikan agama Islam. 2) Minat atau ketertarikan (interest) berupa gagasan Eyang untuk menyusun tembang macapat yang berisi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. 3) Adopsi (adoption) berupa tindakan Eyang sebagai transmitter dalam mengimplementasikan gagasan pada hasil karyanya. Pemaknaan Al-Qur’an oleh Eyang Achmad Djuwahir selanjutnya ditransmisikan ke khalayak ramai berupa buku, dokumentasi audio-visual dalam media digital serta melalui paguyuban macapat yang mengkaji Sekar Sari Kidung Rahayu.
Kata kunci : tembang macapat, resepsi Al-Qur’an, transmisi pengetahuan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 avip nurdarmawan, Muhammad Irfan Riyadi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.