Depresi Dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Tafsir Tematik)

Penulis

  • Sovia Vega Savela Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Abstrak

Abstrak: Dewasa ini, gangguan kesehatan mental depresi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat selalu dipandang dari sudut medis atau psikologis saja. Dalam pandangan Islam, Al-Qur’an juga turut memandang persoalan depresi dan hal ini dapat dikaji melalui sudut pandang Al-Qur’an. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengetahui terminologi depresi dalam Al-Qur’an, ayat-ayat depresi dalam Al-Qur’an serta solusi yang ditawarkan Al-Qur’an untuk mencegah terjadinya depresi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat kepustakaan atau library research. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berupa ayat-ayat Al-Qur’an, sedangkan sumber data sekunder berupa buku, kitab maupun artikel. Penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis data dengan pendekatan tematik atau maudhu’i, yakni mengupulkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan topik atau judul tertentu dengan satu tema keseluruhan.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat term dalam Al-Qur’an yang mewakili makna depresi yaitu kata khauf, ya’us, khassyah dan qanuth. Ayat-ayat depresi di dalam Al-Qur’an diantaranya Q.S Al-Baqarah [2]: 155, Q.S Al-Maidah [5]: 52, Q.S Yusuf [12]: 87, dan Q.S Al-Hijr [15]: 56. Al-Qur’an menawarkan solusi dalam mencegah depresi yaitu dengan bersikap sabar terdapat dalam Q.S Al-Baqarah [2]: 155, meningkatkan keimanan dalam Q.S. At-Taubah [9]: 40, ikhtiar dan bertawakal yang terdapat Q.S. At-Taubah [9]: 51 kemudian dengan bersyukur dalam Q.S Al-Hijr [15]: 88.

Kata Kunci: Depresi, Kesehatan Mental, Tafsir Tematik, Al-Qur’an.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-13

Cara Mengutip

Savela, S. V. (2025). Depresi Dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Tafsir Tematik). At-Tafasir: Journal of Quranic Studies and Contextual Tafsir, 1(2), 220–235. Diambil dari https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/tafasir/article/view/9466