MBRAKAH IN THE PESANTREN SALAF TRADITION: The Dialectics of Local Wisdom and the Sufism Ethos for the Harmony of Life
Abstract
Abstrak: Di antara warisan berharga bagi muslim Indonesia yang patut dilestarikan adalah pesantren beserta tradisinya. Sejak awal kemunculannya, lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah proses pendidikan melainkan telah menjadi pusat pergerakan sosial dan berbagai aktifitas masyarakat. Selain itu, pesantren dengan ciri khasnya juga telah mengajarkan banyak hal termasuk merawat tradisi lokal. Salah satu yang menarik untuk dilihat lebih jauh adalah tradisi mbrakah atau ngrowod yang dilakukan oleh para santri. Tradisi ini termasuk riya>dhah (baik dilakukan dengan berpuasa maupun tidak) dengan menahan diri untuk mengkonsumsi makanan selain yang berbahan dasar beras dan dapat menggantinya dengan ubi-ubian, kentang, jagung, atau sayur-sayuran. Berdasarkan telaah bibliografi penulis melihat bahwa tradisi mbrakah adalah produk dari dialog antara kearifan lokal dan nilai islam. Dialektika keduanya diartikulasikan oleh falsafah jawa dan etos sufisme yang mana keduanya memiliki spirit yang serupa. Hubungan keduanya merupakan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan saling mengisi. Mbrakah telah bertahan menjadi tradisi di pesantren karena telah dimaknai oleh para santri dengan berbagai pemaknaan, seperti untuk menjaga kesehatan, untuk mengasah spiritualitas ataupun untuk kesalehan sosial yang dapat bermanfaat bagi orang banyak.
ملخص: من بني املوروثات القيمة للمسلمني اإلندونيسيني اليت جيب احلفظ عليها هي بيسانرتين وتقاليدهم. منذ نشأتها، مل ً تعمل هذه املؤسسة كمكان تعليمية فحسب، بل أصبحت مركزا للحركات االجتماعية واألنشطة االجتماعية املختلفة. باإلضافة إىل ذلك، بيسانرتين خبصائصها، كما تدرس القيم العديدة، إهتم أيضا برعاية احلكمة احمللية. ومن أشياء مثرية لالهتمام هو تقليد براكة )mbrakah )أو عروووض )ngrowod )اليت يقوم بها الطالب املعاهد )santri .)يعترب هذا التقليد كالرياضة النفس )سواء قام بذلك عن طريق الصيام أم ال( باإلجتناب عن تناول الطعام خبالف األرز، وميكن أن حيل حملها البطاطس، أو البطاطا، أو الذرة، أو اخلضار وما أشبه ذلك. استنادا إىل دراسات البحوث العلمية، يرى الباحث أن تقليد براكة هو نتاج حوار بني احلكمة احمللية والقيم اإلسالمية. يعرب هذا احلوار من خالل الفلسفة اجلاوية والثورة الصوفية حيث كالهما ذوا تعاليم متشابهة. والعالقة بينهما هي عالقة متبادلة تؤثر ومتتلئ بعضها علي بعض. وصار براكة باقيا من تقليد بيسانرتين ألنه فسره الطالب مبعان متعددة، مثل احلفظ على الصحة، ولشحذ الروحانية، أو لصالح االجتماعيي اليت تستفيد الكثري من الناس.
Copyright (c) 2019 Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright & License
Please find the rights and licenses in Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan. By submitting the article/manuscript, the author(s) agree with this policy. No specific document sign-off is required.
1. License
The non-commercial use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
2. Author(s)' Warranties
The author warrants that the article is original, written by the stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
3. User/Public Rights
The spirit of Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan is to disseminate articles published as free as possible. Under the Creative Commons license, Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan permits users to copy, distribute, display, and perform the work for non-commercial purposes. Users will also need to attribute authors and Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan on distributing works in the journal and other media of publications. Unless otherwise stated, the authors are public entities as soon as their articles got published.
4. Rights of Authors
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights;
- Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
- The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
- The right to reproduce the article for own purposes,
- The right to self-archive the article,
- The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal (Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan).
5. Co-Authorship
If the article was jointly prepared by more than one author, any author submitting the manuscript warrants that he/she has been authorized by all co-authors to be agreed on this copyright and license notice (agreement) on their behalf and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this policy. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan will not be held liable for anything arising due to the author(s) internal dispute. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan will only communicate with the corresponding author.
6. Royalties
Being an open accessed journal and disseminating articles for free under the Creative Commons license term mentioned, the author(s) are aware that Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan entitles the author(s) to no royalties or other fees.
7. Miscellaneous
Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan will publish the article (or have it published) in the journal if the article's editorial process is completed. The editors of Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan may modify the paper to a style of punctuation, spelling, capitalization, referencing, and usage that deems appropriate. The author acknowledges that the article may be published so that it will be publicly accessible, and such access will be free of charge for the readers, as mentioned in point 3.