Building Academic-Religious Culture Based on Religious Moderation

  • Chusnul Chotimah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia
  • Ahmad Tanzeh UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia
  • Syahril Siddiq Leiden University, Belanda
Abstract views: 313 , PDF downloads: 239
Keywords: culture, academic, religious, moderation, habitus.

Abstract

Academic culture is a norm of thought, attitude, and behavior that becomes a reference for all university academics. Islamic Religious Colleges through Ma'had al-Jami'ah serve as gatekeepers of tafaquh fi al-din in the smiling Islam. It maintains the pillars of character building, moderation, tolerance, local wisdom, anti-violence, and commitment to the nation. It is not the exclusivism of Islam, even the extremist. Building an academic-religious culture based on religious moderation is essential to prevent extremism by strengthening religious practices based on the essence of religious teachings. Through this qualitative method, this paper explores data related to the pattern of religious-academic development based on religious moderation, forms of supporting activities for academic-religious culture, and the contribution of Ma'had al-Jami'ah in building an academic-religious culture based on religious moderation. This paper contributes to an academic-religious development model based on religious moderation in higher education.

 

Budaya akademik merupakan norma pemikiran, sikap, dan perilaku yang menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika perguruan tinggi. Perguruan Tinggi Agama Islam melalui Ma'had al-Jami'ah berfungsi sebagai penjaga gerbang tafaquh fi al-din dalam konteks Islam yang ramah (the smilling Islam), mempertahankan pilar pembentukan karakter, moderat, menekankan aspek toleransi, kearifan lokal, anti-kekerasan, dan komitmen terhadap bangsa, bukan sebaliknya, Islam yang eksklusif bahkan cenderung ekstrim. Tulisan ini menggali data terkait pola pengembangan akademik keagamaan berbasis moderasi keagamaan, bentuk-bentuk kegiatan pendukung budaya akademik keagamaan, dan kontribusi Ma'had al-Jami'ah dalam membangun budaya akademik keagamaanberdasarkan moderasi agama. Tulisan ini menggunakan penelitian kualitatif. Tulisan ini berkontribusi pada model pengembangan akademik-keagamaan berbasis moderasi beragama di perguruan tinggi. Hal Membangun budaya akademik-keagamaan berbasis moderasi beragama penting untuk mencegah ekstremisme dengan memperkuat praktik keagamaan berdasarkan esensi ajaran agama.

References

Arafah, Sitti. “Moderasi Beragama: Pengarusutamaan Kearifan Lokal Dalam Meneguhkan Kepelbagaian (Sebuah Praktik Pada Masyarakat Plural).” Mimikri: Jurnal Agama Dan Kebudayaan 6, no. 1 (2020).

Baso, Ahmad. Al-Jabiri, Eropa Dan Kita. 2nd ed. Tangerang: Pustaka Afid, 2017.

Bourdieu, Pierre. “Habitus.” In Habitus: A Sense of Place, edited by Jean Hillier and Emma Rooksby, 27–34. United Kingdom: Ashgate Publishing, 2015.

Bruce, Steve, and Steven Yearley. The Sage Dictionary of Sociology. London: SAGE Publications, 2006.

Ch, Mufidah. “Pesantren Rakyat: Perhelatan Tradisi Kolaboratif Kaum Abangan Dengan Kaum Santri Pinggiran Di Desa Sumberpucung Kabupaten Malang Jawa Timur.” El-Harakah 14, no. 1 (2012): 115–34.

Dearnley, Christine. "A Reflection on the Use of Semi-Structured Interviews." Nurse Researcher 13, no. 1 (2005): 19–28.

Glare, P. G. W. Oxford Latin Dictionary. 2nd ed. United Kingdom: Oxford University Press, 2012.

Hox, Joop J., and Hennie R. Boeije. "Data Collection, Primary vs. Secondary." Encyclopedia of Social Measurement, 2004. https://doi.org/10.1016/B0-12-369398-5/00041-4.

Ihsan, Achmad Zuhri, Azwar Annas, and Hanik Hidayati. “Actualization of Islam Nusantara Values at Madrasah Qudsiyyah Kudus.” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 16, no. 1 (2021): 147–62.

In’ami, Moh, Lalu Thohir, and Sholehudin. “Pesantren Vis a Vis Global Challenges, Strengthening Vision of Pesantren.” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam2 15, no. 2 (20AD): 375–91.

Johnston, Melissa P. "Secondary Data Analysis: A Method of Which the Time Has Come." Qualitative and Quantitative Methods in Libraries 3, no. 3 (2017): 619–26.

Kementerian Agama Republik Indonesia. Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2014.

Khotimah, Husnul. “Internalisasi Moderasi Beragama Dalam Kurikulum Pesantren.” Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2020.

Kosasih, Engkos, Agus Suyadi Raharusun, Reza Pahlevi Dalimunthe, and Aceng Abdul Kodir. “Literasi Media Sosial Dalam Pemasyarakatan Moderasi Beragama Dalam Situasi Pandemi Covid-19.” Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.

Krisdiyanto, Gatot, Muflikha Muflikha, Elly Elvina Sahara, and Choirul Mahfud. “Sistem Pendidikan Pesantren Dan Tantangan Modernitas.” Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan 15, no. 1 (2019): 11–21.

Masruroh, Abrorinnisail, and Moh. Mudzakkir. “Praktik Budaya Akademik Mahasiswa.” Jurnal Paradigma 1, no. 2 (2013): 1–12.

Mulyana, Deddy, and Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Natsir, Ahmad. “Identitas Poskolonialisme Pesantren Modern.” Cendekia 17(2) (2019): 203–18.

———. “Radikalisme Dalam Ruqyah Shar’iyyah (Analisis Semiotika Atas Metode Ruqyah Quranic Healing Indonesia Di Youtube).” Dialogia: Islamic Studies and Social Journal 16, no. 1 (2019): 98–117.

Nurdin, Fauziah. “Moderasi Beragama Menurut Al-Qur’an Dan Hadist.” Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2021. https://doi.org/10.22373/jim.v18i1.10525.

Pusat, Pemerintah. Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pendidikan Tinggi (1999). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54383.

Puspita, Fulan, and Zulkipli Lessy. “Islamic College and Local Culture: Internalization and Integration.” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 16, no. 1 (2021): 57–78.

Sabara, Sabara. “Beragama Dengan Moderat Di Era Pandemi Covid-19.” MIMIKRI 6, no. 2 (2020).

Suprayogo, Imam. Universitas Islam Unggul, Refleksi Pemikiran Pengembangan Kelembagaan Dan Reformulasi Paradigma Keilmuan Islam. Malang: UIN- Malang Press, 2009.

Zarkasyi, Hamid Fahmy. “Imam Zarkasyi ’ S Modernization of Pesantren in Indonesia.” Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) 8, no. 1 (2020).

PlumX Metrics

Published
2022-12-01
Section
Articles