Akuntan dan Akuntansi dalam Perspektif Posmodernisme

Authors

  • Didik Noeryono Basar STAIN Ponorogo

Keywords:

Akuntansi, Posmodernisme, Kapitalis, Akuntan

Abstract

Akuntansi sebagai disiplin ilmu dan praktik profesional seringkali dipandang sebagai bidang yang objektif dan netral. Namun, dalam perspektif posmodernisme, akuntansi tidak lepas dari pengaruh nilai-nilai sosial, budaya, dan kekuasaan yang membentuknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran akuntan dan praktik akuntansi melalui lensa posmodernisme, dengan mengeksplorasi bagaimana wacana, relasi kekuasaan, dan konstruksi sosial memengaruhi representasi informasi keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis (critical discourse analysis), mengkaji berbagai teks akuntansi, regulasi, serta narasi praktisi untuk mengungkap dinamika di balik objektivitas yang diklaim dalam akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi tidak hanya sekadar teknik penghitungan, tetapi juga alat yang dapat memperkuat hegemoni tertentu, menciptakan ketimpangan, atau bahkan menjadi medium resistensi terhadap dominasi ekonomi. Manfaat penelitian ini adalah memberikan perspektif alternatif dalam memahami akuntansi, mendorong refleksi kritis di kalangan akademisi, regulator, dan praktisi akuntansi mengenai etika, transparansi, dan tanggung jawab sosial profesi. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori akuntansi yang lebih inklusif dengan mempertimbangkan dimensi humanis dan kritis dalam praktik akuntansi kontemporer.

References

.

Downloads

Published

2010-12-29

How to Cite

Basar, D. N. (2010). Akuntan dan Akuntansi dalam Perspektif Posmodernisme. Justicia Islamica, 7(2), 51–78. Retrieved from https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/justicia/article/view/11043

Issue

Section

Articles