Aqall Maqasid Qila dan Urf
Studi Komparatif antara Jumhur Ulama dan Ibn Hazm Al-Andalusi
Keywords:
Aqall Maqasid Qila, Urf, Usul Al FiqhAbstract
Penelitian ini mengkaji konsep aqall maqasid qila (tujuan minimal yang diklaim) dan urf (adat kebiasaan) dalam perspektif perbandingan antara pandangan jumhur ulama dan Ibn Hazm al-Andalusi. Tujuan penelitian adalah menganalisis perbedaan metodologis kedua pihak dalam mengintegrasikan urf sebagai pertimbangan hukum (al-'adah muhakkamah), khususnya terkait validitas klaim tujuan minimal (aqall maqasid) dalam penetapan hukum Islam. Penelitian menggunakan metode komparatif-analitis dengan pendekatan studi kepustakaan (library research), mengkaji karya-karya ushul fiqh klasik dan kontemporer serta analisis kritis terhadap konsep maqasid al-shariah dan urf dalam mazhab Zhahiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumhur ulama menerima aqall maqasid qila dengan syarat kesesuaiannya dengan prinsip syariah dan kemaslahatan umum, sementara Ibn Hazm menolaknya secara radikal karena bertentangan dengan prinsip zhahir nash dan konsistensi hukum. Manfaat penelitian ini adalah (1) memperkaya khazanah metodologi istinbath hukum Islam kontemporer, (2) memberikan perspektif alternatif dalam menyikapi pluralitas adat lokal, dan (3) menjadi referensi akademik bagi pengembangan teori maqasid al-shariah yang lebih inklusif tanpa mengabaikan otentisitas teks.
References
.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Requirements to be met by the author as follows:
- Author storing copyright and grant the journal right of first publication manuscripts simultaneously with licensed under the CC BY-SA allows others to share the work with a statement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors can enter into the preparation of additional contractual separately for the non-exclusive distribution of a decadent version of the journal issue (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with the recognition of initial publication in this journal.
Authors are allowed and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process because it can lead to productive exchanges and citations earlier and more severe than published works. (see The Effect of Open Access).
This work is licensed under CC BY-SA.