In-Kind Model in Creative Productive Zakat Funds: Case Study on National Zakat Administrator Agency (Baznas) of West Kalimantan Province

  • Sukma Indra Faculty of Economics and Business, Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Muhammad Lutfi Hakim Faculty of Sharia, Institut Agama Islam Negeri Pontianak
  • Rofiul Wahyudi Faculty of Technology Management and Business, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
Abstract views: 1177 , PDF downloads: 539
Keywords: Productive Zakat, In-Kind Model, Small Business Capital Programs, Baznas of West Kalimantan Province

Abstract

The research results in this paper aim to describe the Small Business Capital Program's implementation, the constraints in implementing it, and the creative, productive zakat model that the Baznas of West Kalimantan Province have implemented in empowering the economy of Mustahiq. Therefore, the type of research used in this paper is field research with an empirical approach. Data collected from the results of interviews and documentation are then analyzed with qualitative data analysis. There are three research results in this paper. First, the Baznas of West Kalimantan Province implements the Small Business Capital Program to distribute zakat funds collected productively in venture capital. The venture capital is then bought the means of production and given to Mustahiq to start or develop a business that he already has. The aim is to change the status of mustahiq to muzakki the following year. Second, there are two obstacles experienced by Baznas of West Kalimantan Province in empowering the poor's economy through the Small Business Capital Program, namely the lack of human resources and the lack of zakat funds that the Baznas of West Kalimantan Province have collected. Third, the Small Business Capital Program at Baznas of West Kalimantan Province is included in the in-kind model to distribute creative, productive zakat funds. It is hoped that this in-kind model can be used as a solution and contribution to the government in reducing poverty, especially in West Kalimantan Province.

Hasil penelitian dalam tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Program Modal Usaha Kecil, kendala-kendala dalam melaksanakannya dan model zakat produktif kreatif yang dilakukan oleh Baznas Provinsi Kalimantan Barat dalam memberdayakan ekonomi mustahiq. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan dalam tulisan ini ialah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan empiris. Data-data yang terkumpul dari hasil wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan analisis data kualitatif. Ada tiga hasil penelitian dalam tulisan ini. Pertama, Baznas Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Program Modal Usaha Kecil untuk mendistribusikan dana zakat yang terkumpul secara produktif kreatif berupa modal usaha. Modal usaha tersebut kemudian dibelikan alat-alat produksi dan diberikan kepada mustahiq untuk memulai atau mengembangkan usaha yang telah dimilikinya. Tujuannya ialah untuk mengubah status mustahiq menjadi muzakki pada tahun berikutnya. Kedua, ada dua kendala yang dialami oleh Baznas Provinsi Kalimantan Barat dalam memberdayakan ekonomi masyarakat miskin melalui Program Modal Usaha Kecil, yaitu kurangnya SDM dan sedikitnya dana zakat yang berhasil dihimpun oleh Baznas Provinsi Kalimantan. Ketiga, Program Modal Usaha Kecil di Baznas Provinsi Kalimantan Barat termasuk dalam in-kind model dalam pendistribusian dana zakat produktif kreatif. Harapannya, in-kind model ini dapat dijadikan solusi dan kontribusi bagi pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat.

References

Journal

Abdillah, Junaidi. “Revitalisasi Amil Zakat di Indonesia: Telaah atas Model-model Kreatif Distribusi Zakat.” Ijtimaiyya 7, no. 1 (t.t.): 21–39. https://doi.org/10.24042/ijpmi.v7i1.916.

Anwar, Achmad Syaiful Hidayat. “Model Pemberdayaan Ekonomi Mustahiq Melalui Zakat.” JEAM 15 (2016): 51–61.

Bahri, Efri Syamsul, and Reni Oktaviani. “Zakat Produktif Sebagai Modal Kerja Usaha Mikro.” Perisai : Islamic Banking and Finance Journal 2, no. 2 (28 January 2019): 101. https://doi.org/10.21070/perisai.v2i2.1686.

Bahtiar, Eko. “SWOT Analysis of the Mempawah Regency Baznas Development Strategy in Collecting Zakat Funds.” JIL: Journal of Islamic Law 1, no. 1 (2020): 115–34. https://doi.org/10.24260/jil.v1i1.12.

Baidhawy, Zakiyuddin. “Lazismu and Remaking the Muhammadiyah’s New Way of Philanthropy.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 53, no. 2 (10 December 2015): 387–412. https://doi.org/10.14421/ajis.2015.532.387-412.

Darma, Surya. “Kewenangan Baitul Mal Aceh dalam Pendistribusian Zakat.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 19, no. 2 (2017): 193–214.

Dimyati, Dimyati. “Urgensi Zakat Produktif di Indonesia.” Al-Tijary 2, no. 2 (2 January 2018): 189–204. https://doi.org/10.21093/at.v2i2.693.

Fadhilah, Fadhilah, dan Tika Widiastuti. “Pengaruh Pelatihan dan Modal Bergulir Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Jawa Timur terhadap Pendapatan Usaha Mustahiq.” al-Uqud : Journal of Islamic Economics 2, no. 2 (24 July 2018): 183–97. https://doi.org/10.26740/al-uqud.v2n2.p183-197.

Fitri, Maltuf. “Pengelolaan Zakat Produktif sebagai Instrumen Peningkatan Kesejahteraan Umat.” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 8, no. 1 (4 October 2017): 149–73. https://doi.org/10.21580/economica.2017.8.1.1830.

Haidir, M Samsul. “Revitalisasi Pendistribusian Zakat Produktif Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan di Era Modern.” Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah 10, no. 1 (8 August 2019): 57–68. https://doi.org/10.18326/muqtasid.v10i1.57-68.

Hakim, Muhammad Lutfi. “Pergeseran Paradigma Maqasid Al-Syari’ah: Dari Klasik sampai Kontemporer.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 10, no. 1 (22 February 2017): 1–16. https://doi.org/10.24090/mnh.v10i1.913.

———. “Rekonstruksi Hak Ijbar Wali (Aplikasi Teori Perubahan Hukum dan Sosial Ibn al-Qayyim Al-Jawziyyah).” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 8, no. 1 (2014): 45–56. https://doi.org/10.24090/mnh.v8i1.401.

Hendri, Nedi. “Analisis Model-Model Pendayagunaan Dana Zakat dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Kota di Provinsi Lampung.” AKUISISI 11, no. 2 (2015): 63–73. https://doi.org/10.24127/akuisisi.v11i2.25.g23.

Indra, Sukma. “Economic Empowerment Model for the Poor Through Zakat Institution Under Maqashid Syariah Concept in West Kalimantan.” Asian Journal of Social Science Studies 3, no. 1 (28 February 2018): 54–62. https://doi.org/10.20849/ajsss.v3i1.337.

Mochlasin, Mochlasin. “Zakat Untuk Mengurangi Angka Ketergantungan Ekonomi Dengan Penyaluran Model Usaha Produktif.” INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 12, no. 1 (1 June 2018): 239–58. https://doi.org/10.18326/infsl3.v12i1.239-258.

Muala, Asyharul. “Reposisi Ekonomi Islam di Era Globalisasi Perspektif Maqashid Syari’ah.” JIL: Journal of Islamic Law 1, no. 1 (2020): 45–63. https://doi.org/10.24260/jil.v1i1.17.

Putri, Priyanka Permata, dan Danica Dwi Prahesti. “Peran Dana Zakat Produktif terhadap Peningkatan Penghasilan Melalui Bantuan Modal Usaha Kecil dan Mikro.” Proceeding of Community Development 1 (4 April 2018): 119–34. https://doi.org/10.30874/comdev.2017.17.

Setiawan, Arief, Darsono Wisadirana, and Sholih Mu’adi. “Rancangan Model Pemberdayaan Pelaku UKM dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan Dengan Berbasis Zakat Produktif (Studi Kasus Implementasi Program Jatim Makmur Dari Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur di Kelurahan Embong Kaliasin Surabaya).” Wacana, Jurnal Sosial dan Humaniora 18, no. 04 (21 December 2015): 247–58. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2015.018.04.5.

Solihah, Cucu, and M. Budi Mulyadi. “Realisasi Tujuan Pengelolaan Zakat Berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 2011 melalui Program Zakat Community Development (ZCD) pada Masyarakat Desa Sindanglaka Kabupaten Cianjur.” Masalah-Masalah Hukum 47, no. 3 (30 July 2018): 241–51. https://doi.org/10.14710/mmh.47.3.2018.241-251.

Tho’in, Muhammad. “Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis – Sosialis).” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 1, no. 03 (30 November 2015): 118–33. https://doi.org/10.29040/jiei.v1i03.34.

Toro, Muh Juan Suam, Hasim Hasim, M Amien Gunadi, and Indah Piliyanti. “Zakat Untuk Sektor Produktif: Studi pada Organisasi Pengelola Zakat di Surakarta.” INFERENSI 7, no. 2 (1 December 2013): 431–50. https://doi.org/10.18326/infsl3.v7i2.431-450.

Wahyudi, Nur. “Penerapan Dana Zakat Produktif terhadap Keuntungan Usaha Mustahik Zakat.” Jurnal Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah 3, no. 2 (2015): 24–31. https://doi.org/10.24235/jm.v3i2.438.

Book

Ririn Irmadariyani & Andriana, Tim. Model Pemberdayaan Zakat Produktif dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Jember. Executive Summary Penelitian Hibah Bersaing. Jember: Universitas Jember, 2015.

Yasin, Ahmad Hadi. Panduan Zakat Praktis. Jakarta: Dompet Dhuafa Republika, 2012.

Website, Buletin

Badan Amil Zakat Naisonal. “Profil Baznas,” 2020. http://baznas.go.id/profil.

Buletin BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat.

M. Basri Har, Interview, The Vice IV of The Administration, The Human Resource and General Section of Baznas West Kalimantan on January 3, 2019.

Law

Republic of Indonesia Law Number 23/2011 concerning Zakat Management.

Republic of Indonesia Law Number 38/1999 concerning Zakat Management.

PlumX Metrics

Published
2020-06-02
How to Cite
Indra, S., Hakim, M. L., & Wahyudi, R. (2020). In-Kind Model in Creative Productive Zakat Funds: Case Study on National Zakat Administrator Agency (Baznas) of West Kalimantan Province. Justicia Islamica, 17(1), 53-72. https://doi.org/10.21154/justicia.v17i1.1720
Section
Articles