Repositioning the Independence of The Indonesian Waqf Board in the Development of National Waqf: A Critical Review of Law No. 41 of 2004 Concerning Waqf

Autor(s): Rimanto Rimanto, Sonny Zulhuda, Agus Hermanto
DOI: 10.21154/justicia.v18i1.2303

Abstract

Juridically, the laws and regulations have weakened the Indonesian Waqf Board (BWI) in the regulation of waqf, so that the set goals of the Indonesian Waqf Board have not fully achieved, including advancing and developing national waqf. The overlapping management and supervision of waqf by other institutions is suspected of causing BWI’s duties and authorities’ inadequacy. Besides, several crucial problems, including the Indonesian Waqf Board (BWI), have implications for the stagnation of BWI provisions’ implementation. These regulations have not been followed by the Indonesian Muslim community as a whole. What is interesting to examine is why the Indonesian Waqf Board is unable to function correctly? This study’s objective was to find ideal constructions about the position, duties, and authorities of BWI in advancing and developing national waqf. This study was a scientific evaluation with its qualitative-descriptive-analytical characteristics. The method used was qualitative analysis, and the results were presented descriptively. The pattern of reconstructing authority of the Indonesian Waqf Board (BWI) was a study of Law Number 41 of 2004 concerning Waqf so that articles were compiled to lead to a genuinely independent, credible, and robust board in the governance of the Republic of Indonesia. Besides, it is necessary to have accreditation for BWI so that its management’s standardization is credible.

Secara yuridis peraturan perundang-undangan terdapat pelemahan terhadap kedudukan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam pengaturan perwakafan, sehingga berdampak pada belum sepenuhnya tercapai tujuan Badan Wakaf Indonesia dibentuk, yaitu memajukan dan mengembangkan perwakafan nasional. Adanya timpangtindih pembinaan dan pengawasan wakaf oleh lembaga lain, diduga sebagai penyebab tidak maksimalnya tugas dan wewanang BWI. Selain itu, ada  beberapa problematika yang krusial, tidak jelasnya status independensinya Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang berimplikasi pada stagnansi pelaksanaan ketentuan BWI sehingga aturan tersebut belum diikuti oleh masyarakat Muslim Indonesia secara keseluruhan. Yang menarik untuk dikaji adalah mengapa Badan Wakaf Indonesia tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya? Tujuan penelitian ini untuk menemukan kontruksi edeal tentang kedudukan, tugas serta wewenang BWI dalam memajukan dan mengembangkan perwakafan nasional. Penelitian ini merupakan evaluasi ilmiah dengan sifatnya yakni kualitatif-deskriptif-analitis. Metode yang digunakan adalah analisa kualitatif, dan hasilnya disajikan secara deskriptif. Pola rekonstruksi toritas Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah penelitian terhadap Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, sehingga tersusun pasal tentang BWI yang dapat menjadikan badan yang benar-benar independen, kridibel serta kuat dalam tata kelola pemerintahan Republik Indioonesia perlu adanya akreditasi terhadap BWI agar standarisasi pengelolaannya kredibel.

Keywords

Repositioning; Waqf Board; Nasional Representation

Full Text:

PDF

References

Arif, M. Nur Rianto Al. “Efek Multiplier Wakaf Uang Dan Pengaruhnya Terhadap Program Pengentasan Kemiskinan.” Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 46, no. 1 (January 1, 2012). https://doi.org/10.14421/asy-syir'ah.2012.%x.

Arif, Syafrudin. “Wakaf Tunai Sebagai Alternatif Mekanisme Redistribusi Keuangan Islam.” La_Riba 4, no. 1 (2010): 87–117.

Arifin, Jaenal. “Problematika Perwakafan Di Indonesia (Telaah Historis Sosiologis).” ZISWAF: JURNAL ZAKAT DAN WAKAF 1, no. 2 (August 16, 2015): 1–24. https://doi.org/10.21043/ziswaf.v1i2.1487.

Asytuti, Rinda. “Optimalisasi Wakaf Produktif.” At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi 3, no. 1 (August 3, 2012). https://doi.org/10.18592/taradhi.v3i1.577.

Aziz, Muhammad. “Peran Badan Wakaf Indonesia (BWI) Dalam Mengembangkan Prospek Wakaf Uang Di Indonesia.” JES (Jurnal Ekonomi Syariah) 2, no. 1 (March 1, 2017): 35–54. https://doi.org/10.30736/jesa.v2i1.14.

Bentham, Jeremy. Teori Peundang-Undangan. Bandung: Penebit Nuansa, 2016.

Bustami, Bustami, and Muhammad Lutfi Hakim. “Strategy of Cash Waqf Development on Gerakan Wakaf Produktif at Baitulmaal Munzalan Indonesia Foundations in Digital Era.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 20, no. 1 (May 13, 2020): 97-119–119. https://doi.org/10.21154/altahrir.v20i1.1934.

Dahlan, Rahmat. “Analisis Kelembagaan Badan Wakaf Indonesia.” Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen 6, no. 1 (April 17, 2016): 113–24. https://doi.org/10.15408/ess.v6i1.3125.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Jakarta: Maghfirah Pustaka:, 2013.

Dikuraisyin, Basar. “Manajemen Aset Wakaf Berbasis Kearifan Lokal Dengan Pendekatan Sosio-Ekonomi di Lembaga Wakaf Sabilillah Malang.” ZISWAF: JURNAL ZAKAT DAN WAKAF 7, no. 2 (October 19, 2020): 100–117. https://doi.org/10.21043/ziswaf.v7i2.7903.

Friedman, W. The State and the Rule of Law in a Mixed Economy. London: Steven and Sons, 1971.

Hasan, Sofyan. Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf. Surabaya: Al-Ikhlas, 1995.

Hasan, Sudirman. “Wakaf Uang Dan Implementasinya Di Indonesia.” Journal de Jure 2, no. 2 (December 30, 2010). https://doi.org/10.18860/j-fsh.v2i2.2976.

Hasanah, Neneng. “Kontekstualitas Ayat-Ayat Hukum Wakaf di Indonesia.” Asy-Syari’ah 20, no. 2 (December 21, 2018): 133–44. https://doi.org/10.15575/as.v20i2.3446.

Hermanto, Agus. “Konstruksi Wakaf Dalam Perspektif Hukum Islam dan Aplikasinya di Indonesia.” Filantropi : Jurnal Manajemen Zakat dan Wakaf 1, no. 1 (April 12, 2020): 1–19.

Huda, Miftahul, and Lukman Santoso. “The Construction of Corporate Waqf Models for Indonesia.” International Journal of Innovation, Creativity and Change 13 (2020): 720–34.

Huda, Miftahul, Lukman Santoso, and Lia Noviana. “Pengembangan Tata Kelola Wakaf Berbasis Korporasi Di Asia Tenggara/Development The Governance of Corporate-Based Waqf In South East Asia.” Journal de Jure 12, no. 2 (2020).

Ibad, Moh Kholisul, Siti Aisyah Youtefani, and M. Dede Zaid Rifa’i. “Problematika Perwakafan Di Indonesia.” Tazkiya 19, no. 02 (December 25, 2018): 96–115.

Ibrahim, Johnny. Teori Dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Banyumedia, 2013.

Indriati, Dewi Sri. “Urgensi Wakaf Produktif Dalam Pembangunan Ekonomi Masyarakat.” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 15, no. 2 (December 31, 2017). https://doi.org/10.30984/as.v15i2.476.

Kasdi, Abdurrahman. “Model Pemberdayaan Wakaf Produktif Di Indonesia.” ZISWAF: JURNAL ZAKAT DAN WAKAF 1, no. 1 (August 19, 2016): 1–15. https://doi.org/10.21043/ziswaf.v1i1.1528.

Kemenag. Dinamika Perwakafan Di Indonesia Dan Berbagai Belahan Dunia. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2015.

Kurniawan, Ahmad. “Problematika Pengelolaan Harta Benda Wakaf Di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.” PhD Thesis, IAIN Palangka Raya, 2016.

Lestari, Wiji, and Rifqy Thantawi. “Efektivitas Pengelolaan Wakaf Tunai Di Badan Wakaf Indonesia.” JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM 2, no. 1 (June 1, 2016). https://doi.org/10.30997/jsei.v2i1.291.

Mahamood, Siti Mashitoh. “Pembentukan Dana Wakaf Menurut Perspektif Syariah Dan Undang-Undang Serta Aplikasinya Di Malaysia.” Jurnal Syariah 15, no. 2 (2007): 61–83.

Medias, Fahmi. “Wakaf Produktif Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” La_Riba 4, no. 1 (2010): 69–84. https://doi.org/10.20885/lariba.vol4.iss1.art5.

Mubarok, Acep. “Prospek Nazhir Wakaf Global Berbasis Pesantren Di Era Digital.” Jurnal Bimas Islam 13 (July 21, 2020): 23–50. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.190.

Munir, Zainal Arifin. “Revitalisasi Manajemen Wakaf Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat.” Journal de Jure 5, no. 2 (June 30, 2013). https://doi.org/10.18860/j-fsh.v5i2.3007.

Muslim, Imam. Shahîh Muslim, Jilid II. Beirut: Dâr al-Kitab al-Ilmiyah, 2006.

Musthofa, Sadzali. Pengantar Dan Azas-Azas Hukum Islam DiIndonesia. Solo: CV. Ramadlani, 1989.

Nasution, Mustafa Edwin. “Peran Badan Wakaf Indonesia (BWI) Dalam Pengembangan Wakaf Di Indonesia.” Jurnal Al-Awqaf 1, no. 1 (2008). https://www.bwi.go.id/indeks-jurnal-al-awqaf/.

Rafiq, Ahmad. Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Rozalinda. Manajemen Wakaf Produktif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015.

Rusydiana, Aam Slamet, and Salman Al Farisi. “How Far Has Our Wakaf Been Researched?” ETIKONOMI 15, no. 1 (April 3, 2016): 31–42. https://doi.org/10.15408/etk.v15i1.3110.

Satyawan, Dharma, Achmad Firdaus, and Bayu Taufiq Possumah. “Analisis Strategi Pengelolaan Wakaf Produktif di Indonesia.” Al-KALAM JURNAL KOMUNIKASI, BISNIS DAN MANAJEMEN 5, no. 2 (January 31, 2019): 49–64. https://doi.org/10.31602/al-kalam.v5i2.1712.

Suhairi. Wakaf Produktif;Membangunkan Raksasa Tidur. Yogyakarta: Kaukaba Dipanatara, 2014.

Law Number 41 of 2004 concerning Waqf

Government Regulation Number 42 of 2006 concerning Implementation of the Law Number 41 of 2004 concerning Waqf

Government Regulation Number 25 of 2018 concerning Amendment of Government Regulation No. 42 of 2006 concerning Implementation of the Law Number 41 of 2004 concerning Waqf

Refbacks

  • There are currently no refbacks.