KE-HUJJAH-AN SADD AL-DHARI’AH

  • Ulin Na'mah STAIN Kediri
Abstract views: 424 , PDF downloads: 240

Abstract

Abstrak: Sadd al-dhari>’ah adalah suatu upaya untuk merintangi atau membendung jalan yang dapat mengantarkan kepada sesuatu yang dilarang yang mengandung kerusakan. Dengan kata lain, ia adalah suatu upaya untuk mengharamkan sesuatu yang pada dasarnya halal, disebabkan kemungkinan besar dapat menimbulkan perbuatan yang dilarang (diharamkan) yang mengandung kerusakan secara pasti. Sehingga, -dalam hal ini- ia termasuk salah satu metode penetapan hukum syar’i, terlepas apakah dapat dijadikan hujjah atau tidak. Akan tetapi, memang para ulama telah berbeda pendapat mengenai keabsahannya sebagai hujjah ini. Di antara mereka ada yang menerima keabsahannya sebagai hujjah dan ada yang tidak menerimanya. Sedangkan  kehujjahan sadd al-dhari>’ah ini baru mempunyai kekuatan hukum tetap, jika telah mendapat legitimasi dari pemerintah yang sah dengan disertai sanksi-sanksi pelanggarannya.

 

Abstract: Sadd al-dhari>’ah is an effort of blocking a likely way that may end up in forbidden and destructive things. In other words, it is a way to ban something which is basically aloowed, resulted from its potency of bringing about doing something absolutely forbidden. Therefore, in this case, it is considered a method of legislating syar’i law, instead of whether or not it is used as evidences. Yet, there is divergng view of Ulama on its validity of using it as hujjah. There are several Ulama who accept its validity as hujjah and who reject it. Meanwhile, the validity of sadd al-dhari>’ah is considered valid if it receives a legitimation from the authoritative government along with its sanctions for who violates.

 

Kata Kunci: al-dhari>’ah, sadd al-dhari>’ah, fath} al-dhari>’ah, h}ujjah, mushtabih, ih}tiya>t}, dan wara’.

PlumX Metrics

Published
2015-01-05
How to Cite
Na’mah, U. (2015). KE-HUJJAH-AN SADD AL-DHARI’AH. Justicia Islamica, 12(1). https://doi.org/10.21154/justicia.v12i1.257
Section
Articles