Developing Halal Tourism Guidance in Indonesia Based on Maqāṣid al-SharῙ’a Approach

Autor(s): Haerul Akmal, Setiawan bin Lahuri, Mohammad Ghozali, Nurizal Nurizal
DOI: 10.21154/justicia.v18i2.2650

Abstract

The increase of the tourism sector in the world, including Indonesia having various lands and cultures, will captivate tourists’ attention. On the other side, with the majority Muslim population, Indonesia should keep its culture and tradition within the Islamic framework. This paper aims to develop Halal tourism in Indonesia by employing the Maqāid al-Shara approach in four sectors: hotel, restaurant, tour, travel, and SPA. These sectors are the point of development of Halal tourism in Indonesia based on the Ministry of Tourism and Creative Economy regulation. This study explored the theories related to the five universals of Maqāid Al-Shara, including the preservation of din (religion), life, intellect, descendants, and wealth. The analysis results indicate that if the four sectors are used in the five universals of Maqāid Al-Shara, the implementation of Shariah tourism is about the Shariah label and the substance of the Shariah objectives. This study guides the developing halal tourism in Indonesia based on Islamic teachings, that is al-arūriyyat al-Khams on Maqāid Al-Shara.

Meningkatnya sektor pariwisata di dunia, sebagaimana di Indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya, akan memberikan hiburan dan pemandangan yang menarik bagi para wisatawan. Di sisi lain, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam harus tetap menjaga budaya dan tradisinya dalam kerangka Islam. Makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pariwisata Halal di Indonesia dengan pendekatan Maqāid Al- Shara pada empat sektor, seperti hotel, restoran, tour and travel, dan spa, sektor-sektor tersebut merupakan titik pengembangan pariwisata Halal di Indonesia berdasarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Untuk mencapai tujuan penelitian ini penjagaan Maqāṣid Al-Sharῑa, yaitu pelestarian din, pelestarian nyawa, pelestarian akal, pelestarian keturunan dan pelestarian kekayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika keempat sektor tersebut digunakan dalam lima penjagaan pada Maqasid al-Sharia, maka implementasi wisata syariah tidak hanya sekedar label syariah, tetapi juga substansi dari Maqāid Al-Sharῑa. Kontribusi penelitian ini memberikan pedoman untuk mengembangkan pariwisata halal di Indonesia berdasarkan ajaran Islam, yaitu berdasarkan al-arūriyyat al-Khams pada Maqāid Al-Sharīa.

Keywords

Halal Tourism; Development; Maqâsid Shariah

Full Text:

PDF

References

Al Qordhowy, Abdurrahman Yusuf Abdullah. Nadzoriyyatu Maqa>s{id al-shariabaina Ibn Taimiyyah wa Jumhurul Ushuliyyin. 1 ed. Cairo University: Qismu Syariah, 2000.

Pratiwi, Ade Ela. “Analisis Pasar Pariwisata Syariah di Kota Yogyakarta.” Jurnal Media Wisata, 14, no. 1 (2016): 345–62.

Suherlan, Ade. “Persepsi Masyarakat Jakarta Terhadap Islamic Tourism.” The Journal of Tauhidinomics 1, no. 1 (2015): 61–72.

Ar Raysuni, Ahmad. Nazdoriyyatul Maqoshid ‘inda al Imam as Syathibi. al Ma’had al ‘Alamy al Fikri al Islamy, 1995.

Ahmad Ar Raysuni dkk. Huquq al Insan Mihwar Maqāṣid Al-Sharῑ’ah. Qatar: Wazaratul al Auqof wa As syuun al Islamiyyah, 2002.

Taqwiem, Ahsan; Zakaria, Ahmad Rofiq. “Wisata Halal untuk Mencapai Pembangunan Ekonomi Masyarakat Desa dan Tujuan Maqashid Syariah (Studi Kasus pada Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur).” Jurnal El Aswaq 1, no. 1 (2020): 1–7.

Chookaew, Sureerat. “Increasing Halal Tourism Potential at Andaman Gulf In Thailand For Muslim Country.” Journal of Economics Business and Management, 2015, 739–41.

DSN MUI. “Fatwa DSN MUI No 108 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Pariwisata Syariah.” DSN MUI, 2016.

Daly, Fajar Peunoh. “Pengaruh Wisata Halal Terhadap Kepuasan Wisatawan Berkunjung Ke Kota Banda Aceh.” UIN AR Raniry, 2018, 88.

Akmal, Haerul. “Konsep Penjagaan Terhadap Harta Dalam Penerapan Wisata Syariah.” Jurnal Ijtihad 14, no. 1 (April 2020): 9.

———. “Konsep Walimah Dalam Pandangan Empat Imam Madzhab.” Jurnal Tarjih 16, no. 1 (2019): 21–33.

Ibn ‘Ashur, Muhammad Thahir. Maqoshid Syari’ah al Islamiyyah. Al Ardan: Daar an Nafais, 2001.

Dayana, Husna Dwi. “Pengaruh Wisata Syariah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha Cinderamata di Kota Mataram.” UIN Mataram, 14, 2017.

Permanasari, Ika Kusuma. “Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah.” (Jakarta: Kementerian Pariwisata 2015), November 2015, 2.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20191024/12/1162883/kemenparekraf-kembangkan-wisata-halal-di-10-destinasi-pariwisata. “Kemenparekraf Kembangkan Wisata Halal di 10 Destinasi Pariwisata,” 26 Oktober 2019.

Ismanto, Kuat. “Developing Halal Tourism from Maqasid Sharia Perspective.” Jurnal Hikmatuna: Pascasarjana IAIN Pekalongan 6, no. 2 (2020): 108. https://doi.org/oi.org/10.28918.

Mila, Falma Masful. “Pariwisata Syariah: Suatu konsep kepercayaan dan Nilai Budaya Lokal di Daerah Pedalaman Pilubang, Payakumbuh, Sumatera Barat.” THE MESSENGER 9, no. 1 (2017): 1–8.

Habib, Muhammad Bakr Ismail. Maqoshid Syariah Tafshilan wa Taf’ilan. Mesir: Idaroh Da’wah wa Ta’lim, 2002.

Al Buthy, Muhammad Sa’id Ramadhan. Dhowabith al Maslahah fi As-Sharῑ’ah al Islamiyyah. Damaskus: Muassasatu ar Risalah, 1973.

Mulyono Jamal dkk. “Implementasi Wisata Syariah Lombok Dalam Perspektif Maqoshid Syariah.” IAIN CURUP 4, no. 2 (November 2020): 150–51. https://doi.org/10.29240/jhi.v4i2.1002.

Khomidi, Nuruddin Muchtar. Maqoshid as Syari’ah wa Subul Tahqiquha fil Al Mujtama’at al Mu’ashiroh. Malaysia: Jami’ah al Islamiyyah al ‘alamiyyah, 2006.

Al ‘Alami, Yusuf Hamid. Maqhosid al ‘Ammah Li as Sharῑ’ah al Islamiyyah. Riyadh: Ad daar al ‘Alamiyyah lil Kutub al Islamiy, 1994.

Al ‘Idrus, Zain bin Husein bin Muhammad. Al Mudakhal Ila ‘Ilmi Maqoshid Syari’ah. Yaman: Daar al ‘Idurs, 2014.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.