A Concept of Islamic Notary as Registrar on Sharia Contract: al-Muwaththiq Perspective

  • Iza Hanifuddin Faculty of Islamic Economic and Business, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Moh. Ihsan Fauzi Postgraduate Program, Universitas Darussalam Gontor
Abstract views: 304 , PDF downloads: 236
Untitled downloads: 0
Keywords: al-muwaththiq, Islamic notary, sharia contract, sharia banking

Abstract

Public notary officials are authorized to make authentic deeds. The notary’s deeds are significant for business activities, including Sharia contracts in Sharia banking. The notary paradigm derived from conventional concepts is undoubtedly different from the concept of sharia banking based on sharia principles. Thus, notaries often do not know these principles unless they only concern the contract's validity, which is still conventional. This research aimed to answer the void of Sharia notary law. Islam has the concept of al-Muwaththiq, similar to a notary mainly requiring personality and expertise, especially related to Islamic law. On the other hand, Law Number 2 of 2014 concerning Notary Official Changes also becomes a notary basis in every operation, including contracts in Sharia banking. This research employed library study approaches to explore the notaries’ competence in the concept of al-Muwaththiq. The results and discussions showed that notaries making authentic deeds in Sharia banking must have sharia competence as excavated from the concept of al-Muwaththiq since their incompetence will impact Islamic law validity. Moreover, Notaries must also follow the applied positive rule of law because Sharia banking, as a sub-system of national banking, is also subject to state-regulated regulations.

Author Biography

Iza Hanifuddin, Faculty of Islamic Economic and Business, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Post Graduate of IAIN Ponorogo

References

Al-Bâhûtî, Mansûr ibn Yûnus. Kashf Al-Qanâ’ ‘an Matn Al-Iqnâ’, Juz 6. TK: Dâr al-Kutub, n.d.

Al-Dimasqî, Ibn ‘Âbidîn. Râdd al-Mukhtâr ‘Alâ al-Durr al-Mukhtâr, Juz 5. Beirut: Dâr al-Fikr, 1992.

Al-Ghâzî, Abû al-Hârith. Al-Wajîz Fî Idâhi Qawâ’id al-Fiqhiyyah al-Kulliyyah. 4th ed. Lebanon: Muassasah al-Risâlah, 1996.

Al-Maghribî, Shamsuddîn. Mawâhib al-Jalîl Fî Sharhi Mukhtasar Khalîl, Juz 3. 3rd ed. TK: Dâr al-Fikr, 1992.

Al-Nawâwî, Abû Zakariya. Al-Majmû’ Sharh al-Muhadhdhab, Juz 17. TK: Dâr al-Fikr, n.d.

Al-Suyûtî, Shamsuddîn Muhammad. Jawâhir al-’Uqûd Wa Mu’ayyin al-Qudâh Wa al-Muwaqqi’în Wa al-Shuhûd. 1st ed. Beirut: Dâr al-Kutub al-’Ilmiyah, 1996.

Al-Wajdi, Muhammad Farid. “Urgensi Pengaturan Cyber Notary dalam Mendukung Kemudahan Berusaha di Indonesia.” Jurnal RechtsVinding 9, no. 2 (2020).

Anîs, Ibrâhîm, 'Abd al-Halîm Muntasar, ’Atiyah al-Sawâlihî, and Muhammad Khalaf Allâh Ahmad. Al-Mu’jam al-Wasît. TK: Majma’ al-Lughah al-’Arabiyyah, 2004.

Annisaa, Alifia, and Aad Rusyad Nurdin. “Beberapa Aspek Hukum Berkaitan dengan Sertifikasi Syariah terhadap Notaris.” Indonesian Notary 01, no. 003 (2019).

Arliman S., Laurensius. “Urgensi Notaris Syariah dalam Bisnis Syariah di Indonesia.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 24, no. 1 (2016).

Badruzaman, Dudi. “Isu Kontemporer Notaris dalam Akad Murabahah di Lembaga Keuangan Syariah.” Jurnal Muslim Heritage 4, no. 1 (2019).

Borman, M. Syahrul. “Kedudukan Notaris sebagai Pejabat Umum dalam Perspektif Undang-Undang Jabatan Notaris.” Jurnal Hukum dan Kenotariatan 3, no. 1 (2019).

Din, Teresia. “Pertanggungjawaban Notaris terhadap Akta Otentik Terindikasi Tindak Pidana.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 19, no. 2 (2019).

Edwar, Faisal A. Rani, and Dahlan Ali. “Kedudukan Notaris sebagai Pejabat Umum Ditinjau dari Konsep Equality Before the Law.” Jurnal Magister Hukum Udayana 8, no. 2 (2019).

Fitriyana, Ida. “Kepastian Hukum Akad Syariah yang Dibuat dalam Bentuk Akta Notaris (Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris).” Supremasi Hukum 7, no. 1 (2018).

Harahap, Windi Audya, Agus Nurdin, and Budi Santoso. “Kompetensi Notaris dalam Pembuatan Perjanjian Syariah (Tinjauan Dari Perspektif Hukum Ekonomi Syariah).” Notarius 13, no. 1 (2020).

Heriawanto, Benny Krestian. “Kewajiban Menyimpan Protokol Notaris dan Akibat Hukumnya Menurut Hukum Positif Indonesia.” Arena Hukum 11, no. 1 (2018).

Ibrahim. Metodologi Penelitian Kualitatif. 1st ed. Bandung: Alvabeta, 2015.

Kartini, Roosalina, and Rusdianto Sesung. “Kedudukan Notaris yang Memiliki Jabatan Struktural di Perguruan Tinggi.” Al’Adl 10, no. 1 (2019).

Masriani, Yulies Tiena. “Kedudukan Akta-Akta Notaris dalam Ekonomi Islam.” Serat Acitya 4, no. 1 (2015).

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progresif, n.d.

Ningsih, Sentiya Dwi. “Peran Notaris dalam Pelaksanaan Pembuatan Akta Akad Pembiayaan di Bank Syariah Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris.” Jurnal Akta 4, no. 1 (2017).

Nurwulan, Pandam. “Akad Perbankan Syariah dan Penerapannya dalam Akta Notaris Menurut Undang-Undang Jabatan Notaris.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 3, no. 25 (2018).

Parmitasari, Indah. “Autentikasi Akad Pembiayaan pada Perbankan Syariah dalam Penggunaan Lafadz Basmallah.” Undang: Jurnal Hukum, 2020. https://doi.org/10.22437/ujh.3.1.85-105.

Setyowati, Ro’fah. “Notaris dalam Sengketa Perbankan Syariah.” In Masalah-Masalah Hukum, 2016.

Shofanisa, Arista Nurul. “Pengawasan Dewan Pengawas Syariah pada Akta Pembiayan Notaris dalam Rangka Kepatuhan Prinsip Syariah (Sharia Compliance).” Yuridika 32, no. 2 (2017).

Sosiawan, Ayasha Salsabil, Gemala Dewi, and Aad Rusyad Nurdin. “Peran Notaris dalam Pemenuhan Prinsip Syariah pada Akad Pembiayaan Murabahah Bil Wakalah di Bank Syariah.” Indonesian Notary 2, no. 3 (2020).

Yuanitasari, Deviana. “The Role of Public Notary in Providing Legal Protection on Standard Contracts for Indonesian Consumers.” Sriwijaya Law Review 1, no. 2 (2017).

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah, 2010.

Yusup, Deni K. “Peran Notaris dalam Praktik Perjanjian Bisnis di Perbankan Syariah (Tinjauan dari Perspektif Hukum Ekonomi Syariah).” Al-’Adalah 12, no. 4 (2015).

Zham-Zham, Holly Muridi, and Thea Yori Mataheru. “Kewenangan Notaris dalam Penerapan dan Pengembangan Hukum Ekonomi Islam di Indonesia.” Bonum Commune 3, no. 2 (2020).

PlumX Metrics

Published
2021-11-19
Section
Articles