Human Rights and Islamic Law Discourse: The Epistemological Construction of Abul A’la Al-Maududi, Abdullahi Ahmed An-Naim, and Mashood A. Baderin
DOI: 10.21154/justicia.v19i1.3282Abstract
This study aims to analyze the epistemological construction of human rights from the orthodox perspective of Al-Maududi, the liberalism perspective of An-Na'im, and the moderatism perspective of Baderin. This study uses library research with a descriptive-qualitative approach. This study shows that the presence of Al-Maududi's human rights orthodoxy seeks to campaign that the concept of human rights owned by Islam is far more humanistic than the ones campaigned for and standardized by the Western. On the other hand, the presence of liberalism belief moderated by Abdullahi Ahmad An-Na'im strives to fight for Islamic human rights, which can comply with the human rights standards of the Western. The standardization of An-Na'im's liberalism departs from the view that human beings are the measure of everything. Therefore, that human rights liberalism is anthropocentric and secular. In the middle of those two different points of view about human rights, Mashood A. Baderin tried to mediate Islam and human rights harmoniously. For Baderin, instead of making those two piles contradict, they should be synergized with each other. Theoretically and practically, this article offers a discourse between the dialectical discourse of Islamic and western human rights.
Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana konstruksi epistemologi ortodoksi HAM dalam perspektif Al-Maududi, konstruksi epistemologi liberalisme HAM dalam perspektif An-Na’im, serta konstruksi epistemologi moderatisme HAM dalam pandangan Baderin. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Adapun hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kehadiran ortodoksi HAM Al-Maududi berupaya mengkampanyekan bahwa konsep HAM yang dimiliki Islam merupakan konsep HAM yang jauh lebih humanis ketimbang HAM yang dikampanyekan dan distandarkan oleh Barat. Sebaliknya, kehadiran liberalisme HAM ala Abdullahi Ahmad An-Na’im berupaya memperjuangkan bahwa HAM Islam harus mengikuti standar HAM yang dimiliki oleh Barat. Standarisasi liberalisme HAM An-Na’im berangkat dari pandangan yang menjadikan manusia sebagai ukuran dari segala sesuatu. Oleh karena itu, liberalisme HAM bersifat antroposentris dan sekuler. Di tengah kedua kutub pemikiran HAM yang berbeda tersebut, Mashood A. Baderin berusaha mendudukkan Islam dan HAM secara harmonis. Bagi Baderin, keduanya tidak harus dipertentangkan, melainkan disinergikan satu sama lain. Secara teoritis dan praktis, artikel ini menawarkan sebuah diskursus antara wacana HAM Islam dan barat yang dialektis.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Maududi, Abul A’la. Hak-Hak Asasi Manusia Dalam Islam. Translated by Bambang Iriana Djadjaatmaja. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
———. Islamic Law and Constitution. Lahore, 1960.
———. Khilafah Dan Kerajaan. Translated by Muhammad Al-Baqir. Bandung: Mizan, 2007.
Amir, Ahmad Nabil, and Tasnim Abdul Rahman. “The Protection of Human Rights in Islam: As Discoursed in The Works of al-Qaradawi.” Justicia Islamica 14, no. 2 (November 14, 2017). https://doi.org/10.21154/justicia.v14i2.1221.
An-Na’im, Abdullahi Ahmad. Toward an Islamic Reformation: Civil Liberties, Human Rights and International Law. Translated by Ahmad Suaedi and Amirudin Arrani. Yogyakarta: LKiS, 1994.
An-Na’im, Abdullahi Ahmed. Dekonstruksi Syariah I. 4th ed. Yogyakarta: LKiS, 2004.
———. Islam Dan Negara Sekuler: Menegosiasikan Masa Depan Syariah. Bandung: Mizan, 2007.
———. “Islam, Hukum Islam dan Dilema Legitimasi Budaya Bagi Hak Asasi Manusia Universal.” In Etika Terapan I: Sebuah Pendekatan Multikultural, edited by Larry May. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001.
Asari, Sapari Imam. Suatu Petunjuk Praktis Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Usaha Nasional, 1989.
Azhary, Muhammad Tahir. Negara Hukum: Suatu Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat Dari Segi Hukum Islam, Implementasinya Pada Periode Negara Madinah Dan Masa Kini. 2nd ed. Jakarta: Kencana, 2003.
Baderin, Mashood A. “Dialogue among Civilisations as a Paradigm for Achieving Universalism in International Human Rights - A Case Study with Islamic Law.” Asia-Pacific Journal on Human Rights and the Law 2 (2001): 1.
———. International Human Rights and Islamic Law. New York: Oxford University Press, 2003.
Burke, Edmund, ed. Reflection on the Revolution in France. London: Conor Cruise O’Brien, 1968.
Davies, Peter, ed. Hak Asasi Manusia: Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994.
Donnely, Jack. Universal Human Rights in Theory and Practice. Ithaca and London: Cornell University Press, 2003.
El-Muhtaj, Majda. Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi Indonesia: Dari UUD 1945 Sampai Dengan Amandemen UUD 1945 Tahun 2002. Jakarta: Kencana, 2007.
Evans, Emmit B. “Iraq and the New American Colonialism.” Moebius 1 (2003): 5.
Fanani, Muhyar. Membumikan Hukum Langit: Nasionalisasi Hukum Islam Dan Islamisasi Hukum Nasional Pasca Reformasi. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008.
Foucault, Michel. Arkeologi Pengetahuan. Translated by Inyak Ridwan Muzir. Yogyakarta: IRCiSoD., 2012.
Ibrahim, Raslan, and Claudia Fuentes Julio. “A Human Rights Approach to Conflict Resolution.” Ethics & International Affairs 33, no. 3 (2019): 261–73.
Kholish, Moh. Anas, and Yulianto Yulianto. “Dialektika Pemikiran Islam dan Demokrasi Manhaj Indonesia: Sebuah Potret Historisitas, Kontinuitas, dan Perubahan.” Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter 2, no. 2 (July 1, 2017): 25–38. https://doi.org/10.21776/ub.waskita:jurnalpendidikannilaidanpembangunankarakter.2018.002.02.3.
Kumkelo, Mujaid, Moh Anas Kholish, and Fiqh Vredian Aulia Ali. Fiqh Hak Asasi Manusia. Malang: Setara Press, 2015.
Lopa, Baharuddin. Al-Qur’an Dan Hak-Hak Azazi Manusia. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1996.
Lubis, Todung Mulya. Bantuan Hukum Dan Kemiskinan Struktural. Jakarta: LP3ES, 1986.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.
Mukhlis, Febri Hijroh. “International Human Right and Islamic Law: Sebuah Upaya ‘Menuntaskan’ Wacana-Wacana Kemanusiaan.” Dialogia: Jurnal Studi Islam Dan Sosial 15, no. 2 (December 1, 2017): 285–307. https://doi.org/10.21154/dialogia.v15i2.1195.
Rajae, E. Islamic Values, and Worldview: Khomeyni on Man, the State, and International Politics, 1983.
Riyadi, Eko, and Supriyanto Abdi, eds. Mengurai Kompleksitas Hak Asasi Manusia: Kajian Multi Perspektif. Yogyakarta: PUSHAM UII, 2007.
Rodriguez, Manny. “The Israeli-Palestinian Conflict in the Trump Era: A Human Rights Perspective,” n.d., 36.
Rojak, Jeje Abdul. “Hak Asasi Manusia Dan Hukum Islam: Telaah Terhadap Pemikiran Mashood A. Baderin.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 5, no. 2 (2011).
Sjadzali, Munawir. Islam Dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah Dan Pemikiran. Jakarta: UIP, 2003.
Smith, Rhona K. M. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII, 2008.
Soekanto, Soerjono, and Sri Mamadji. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003.
Widdia Putri, Endrika. “Memahami Hak Untuk Hidup Dalam Islam Berdasarkan Deklarasi Kairo.” Legalite : Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam 5, no. 1 (September 10, 2020): 1–13. https://doi.org/10.32505/legalite.v5i1.1908.
Yulianto, Rohmad Adi. “Hak Asasi Manusia dan Hukum Islam (Pandangan An-Naim Terhadap Reformasi Hukum Islam).” Veritas 5, no. 2 (September 30, 2019): 43–54. https://doi.org/10.34005/veritas.v5i2.486.
Refbacks
- There are currently no refbacks.