Imum Gampong Authority as Amil of Zakat According to Fiqh and Qanun of Aceh

Autor(s): Safriadi Safriadi, Muhammad Diah
DOI: 10.21154/justicia.v19i2.3743

Abstract

Imum Gampong has a share and role in amil of zakat. The aim of the research is to the position of the Imum Gampong in amil of zakat as seen from the perspective of fiqh and qanun of Aceh. This research uses a descriptive analysis method with a qualitative approach. The results of this research indicate that in zakat management, according to fiqh, the Imum Gampong has the authority to determine, establish and inaugurate zakat administrators (amil of zakat) at the village (gampong) level. In contrast, according to the qanun of Aceh, besides being given the authority to inaugurate the zakat administrator of the gampong (amil of zakat) at the village level, imum gampong can also act as amil of zakat itself so that the imum gampong is also entitled to ujrah/ fees of the asnaf of amil of zakat in addition to the salary from the government for the occupation. In fact, in Acehnese society, the imum gampong is part of the amil zakat, takes costs from the amil zakat part, and is entitled to fees of the asnaf of amil of zakat. Based on the two sources of law on the authority of the Imum Gampong, the position of the Imum Gampong in the fiqh perspective is narrower than the perspective of the Qanun of Aceh. According to the Qanun of Aceh, the Imum Gampong has four tasks in zakat management: appointing administrators, recording, collecting, and distributing zakat to zakat mustahiq.  Recommend to stakeholders to revise the provisions in the Aceh qanun to be adapted to the fiqh concept that is developing in Aceh province.

Imum gampong memiliki andil dan peran dalam hal amil zakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui tentang kedudukan imum gampong dalam persoalan amil zakat dilihat dari perspektif fikih dan qanun Aceh. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa otoritas imum gampong dalam pengelolaan zakat menurut fikih adalah sebagai orang yang berhak untuk menentukan, menetapkan sekaligus melantik para pengurus zakat (amil zakat) di tingkat gampong, sedangkan menurut qanun Aceh, imum gampong disamping diberi kewenangan sebagai orang yang melantik para pengurus zakat (amil zakat) tingkat gampong, juga dapat bertindak sebagai amil zakat itu sendiri, sehingga ia juga berhak atas ujrah/ongkos dari bagian senif amil zakat. disamping itu, ia juga digaji oleh pemerintah atas jabatannya. Dalam kenyataan dalam masyarakat Aceh, bahwa imum gampong memiliki peranan sebagai bahagian dari amil zakat dan mengambil ongkos dari bagian amil zakat. Merekomendasikan kepada stakeholder untuk merevisi ketentuan dalam qanun Aceh untuk disesuaikan dengan konsep fikih yang berkembang di provinsi Aceh.

Keywords

Imum Gampong; Amil of Zakat; Jurisprudence; Qanun of Aceh

Full Text:

PDF

References

Abdul Manan, Muhammad. Ekonomi Islam Teori dan Praktis, (Asas-asas Ekonomi Islam), Kuala Lumpur: AS Noordeen, 1992.

Ahmad, Zulfikar Ali and Rusdianto, “The Analysis of Amil Zakat Institution/Lembaga Amil Zakat (LAZ) Accountability toward Public Satisfaction and Trust,” Muqtasid, 9, no. 2 (2018): https://doi.org/10.18326/muqtasid.v9i2.109-119.

Al-Bajuri, Ibrahim. al-Bajuri, Sanggapurah Jeddah, al-Haramain, tt.

Al-Gazali, Ihya’ ‘Ulum ad-Din, Beirut: Dar al-Ma‘rifah, t.t.

Al-Haitami, Ibnu Hajar. Tuhfah al-Muhtaj fi syarah Minhaj, Juz.7, Beirut: Dki, tt.

Al-Roubaie, Amer. “Dimensi Global Kemiskinan di Dunia Muslim: Sebuah Penilaian Kuantitatif”. Islamika, Vol. 2, No.3 December 2005.

Arifin, Zainal. “Peranan Amil Zakat dalam Pengumpulan dan Penditribusian Zakat Fitrah di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Deli Serdang (Implementasi Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat),” Benchmarking: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3 no. 1 (2019).

Asnaini, Zakat Produktif dalam Persfektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Bahri, Efri Syamsul et.al., “The Effectiveness of Zakat Disbursement by Amil Zakat Institutions in Indonesia,” Al-Maal: Juornal of Islamic Economics and Banking. 3, no. 1 (2021): http://dx.doi.org/10.31000/almaal.v3i1.4293.

Bakar, Alyasa' Abu. Syari'at Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam: Paradigma, Kebijakan dan Kegiatan, Ed. I; Banda Aceh: Dinas Syari'at Islam, 2004.

Bakar, Al Yasa` Abu. “Senif Penerima Zakat, Sebuah Upaya untuk Reinterpretasi,” International Conference Enhancing Zakat As A Pilar of Islamic Civilization, organized by the Sharia Faculty of UIN Ar-Raniry and Baitul Mal of Aceh, Hermes Hotel, Banda Aceh 13-14 August 2014.

Dahlan, Dasrizal, “Pengembangan Makna Amil Zakat,” Al-Imam: Jurnal Manajemen Dakwah, 1, no. 1 (2018).

Djawas, Mursyid. “Implementasi Pengelolaan Zakat di Aceh,” Mazahib, 15, no. 1 (June 2016): https://doi.org/10.21093/mj.v15i1.613.

Faisal, Faisal. Sejarah Pengelolaan Zakat di Dunia Muslim dan Indonesia (Pendekatan Teori Investigasi-Sejarah Charles Peirle dan Defisit Kebenaran Lieven Boeve), Analisis: Jurnal Studi Keislaman,11, no. 2, (2011): https://doi.org/10.24042/ajsk.v11i2.612.

Mallibari, Zainuddin, Fath al-mu’in, Surabaya; alharamain, tt.

Musa, Armiadi. Zakat As Locally-Generated Revenue: Its Accounting Treatment At Baitul Mal Aceh, Share:Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 9. No.2 (2020).

Mufraini, M. Arif. Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: Kencana. 2006.

Mushonnif, Ahmad. “Fragmentasi Otoritas Antara Organisasi Pemerintah dan Organisasi Keagamaan Dalam Penentuan Awal Bulan Islam.” Al-Hukama: The Indonesian Journal of Islamic Family Law. 3, no. 2 (2013): https://doi.org/10.15642/al-hukama.2013.3.2.165-179.

Nawawi, Imam. Majmu’ syarh Muhazzab, Mak.Syamilah.

Qadir, Abdurrachman. Zakat dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Ramli, Imam. Nihayah al-Muhtaj, Juz.6, Beirut: Dar alhadis, tt.

Rusyd, Ibn. Bidayah al-Mujtahid, Surabaya: Dar Ihya’ al-Kutub, t.t.

Syarhul Hidayah, Al ‘Inayah. Fiqh Madzhab Hanafi, 3/194 (Maktabah Syamilah).

Syata, Abu Bakar. Ianah Thalibin, Semarang: Toha Putra, tt.

Taufiq, “Imuem Gampong Dalam Pembangunan Sosio Ekonomi Masyarakat Aceh,” Al-Mabhats, 1 no.1 (2016).

Usman, Iskandar. Istihsan dan Pembaharuan Hukum Islam, Jakarta: Raja Grafindo, 1994.

Zakiy, Faris Shalahuddin. Eqi Suciati, Najim Nur Fauziah, “Analysis of Amil Zakat Institutions Financial Performance Prior and During Covid-19”. Journal of Islamic Economic Laws, 5, no. 2 (2022): 10.23917/jisel.v5i1.16312.

Qanun of Aceh Number 10 of 2007 concerning the Baitul Mal.

Qanun of Aceh Number 10 of 2018 concerning the Baitul Mal.

Qanun of Aceh Article 25 Qanun Number 5 of 2003 concerning Gampong Government.

Qanun of Banda Aceh City Number 1 of 2019 concerning Gampong Government.

Qanun of Aceh Number 10 of 2018 concerning Baitul Mal.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.