Interreligious Marriages In Indonesia: From Legal Disharmony to Legal Conflict

  • Hasna Lathifatul Alifa Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Ali Sodiqin Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Bian Ambarayadi Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abstract views: 291 , PDF downloads: 303
Keywords: interfaith marriage, disharmony, conflict

Abstract

This article explores legal conflicts regarding the legality of interfaith marriages in Indonesia. There was a legal conflict between the provisions in Article 2 paragraph (1) of Law No. 1 of 1974 concerning Marriage, which determines the validity of marriages based on religious law, with Articles 34 and 35 of Law No. 23 of 2006 concerning Citizenship Administration, which states that a valid marriage is reported and registered. Article 35, letter (a) says that the court determines a legal marriage. Disharmony of laws and regulations concerning interfaith marriage regulations has influenced the interpretation of legal provisions, resulting in differences in judges' decisions. This raises the question of harmonizing the legal provisions between these laws and regulations. Analysis of the problem of the legality of interfaith marriage law is carried out using a normative juridical approach by using Soerjono Soekanto's theory of legal effectiveness. The results of this study indicate that the disharmony of interfaith marriage law causes multiple interpretations for judges in determining the legality of interfaith marriages. Unclear regulations cause the legal rules of interfaith marriages in Indonesia to cause conflicts between legal institutions. The legal substance factor is the main root of the ineffectiveness of the regulations on interfaith marriages in Indonesia. Disharmony between legal authorities impacts conflicts between legal institutions and influences the practice of interfaith marriages in society.

References

Amri, Aulil. “Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam,” Media Syari’ah, 22, no. 1 (2020): 48-64.

Atiqah, Dewi. “Peran Hakim Dalam Mewujudkan Asas Keadilan, Kepastian Hukum Dan Kemanfaatan Putusan,” https://pa-purwodadi.go.id/aceessed October 20, 2023.

Budiarti. “Analisis Yuridis Perkawinan Beda Agama Dengan Pendekatan Maqashid Al-Syariah Dalam Konteks Negara Hukum Pancasila.” Justicia Islamica: Jurnal Kajian Hukum Dan Sosial 15, no. 1 (December 29, 2018): 27–48. https://doi.org/10.21154/justicia.v15i1.1362.

Bukido, Rosdalina, Edi Gunawan, Djamila Usup, and Hayat Hayat. “Negotiating Love and Faith: Interfaith Marriage in Manado, Indonesia.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 6, no. 1 (2021): 67–76. https://doi.org/10.15575/jw.v6i1.11299.

Cahyani, Indri Dwi, and Munjir Tamam. “Dualisme Hukum Pernikahan Di Indonesia.” Al-Ikhtisar: The Renewal of Islamic Economic Law 2, no. 2 (December 1, 2021): 71–76. https://jurnal.idaqu.ac.id/index.php/al-ikhtisar/article/view/63.

Cantonia, Sindy, and Ilyas Abdul Majid. “Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Dalam Perspektif Undang-Undang Perkawinan Dan Hak Asasi Manusia.” Jurnal Hukum Lex Generalis 2, no. 6 (July 17, 2021): 510–27. https://doi.org/10.56370/jhlg.v2i6.122.

Dakhi, Agustin Sukses. Perkawinan Beda Agama Suatu Tinjauan Sosiologi. Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Devi, Hanum Farchana, and Mastur. “Tinjauan Hukum Perkawinan Beda Agama Dan Akibat Hukumnya Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Qistie 11, no. 1 (May 1, 2018): 137–49. https://doi.org/10.31942/jqi.v11i1.2221.

Dewi, Dwi Ratna Chinthya. “Inconsistency Norm Peraturan Perkawinan Beda Agama (Studi Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan).” Al-Aqwal : Jurnal Kajian Hukum Islam 1, no. 1 (June 2, 2022): 1–16. https://doi.org/10.53491/alaqwal.v1i1.259.

Dhermawan, M Ryan, Henry Aspan, and Yasmirah Mandasari Saragih. “Pelaksanaan Fungsi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Binjai Dalam Pencatatan Perkawinan Beda Agama.” Jurnal Rectum: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana 4, no. 2 (July 31, 2022): 421–29. https://doi.org/10.46930/jurnalrectum.v4i2.1994.

“Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.” Accessed December 17, 2022. https://putusan3.mahkamahagung.go.id/.

Hamim, Khairul, Muhammad Iskandar, and Muhammad Azizurrohman. “Interfaith Marriage in North Lombok: Sociological Perspective of Islamic Law.” Khazanah Hukum 4, no. 2 (2022): 129–38. https://doi.org/10.15575/kh.v4i2.19657.

Hanifah, Mardalena. “Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Soumatera Law Review 2, no. 2 (November 20, 2019): 297–308. https://doi.org/10.22216/soumlaw.v2i2.4420.

Hedi, Fathol, Abdul Ghofur Anshori, and Harun. “Legal Policy of Interfaith Marriage in Indonesia.” Hasanuddin Law Review 3, no. 3 (December 26, 2017): 263–76. https://doi.org/10.20956/halrev.v3i3.1297.

Hermansyah, Agung, Arif Sastra Wijaya, and Jessica Caroline. “Menyikapi SEMA Soal Nikah Beda Agama.” Detik News, 2023. https://news.detik.com/kolom/.

Hermawan Usman, Atang. “Kesadaran Hukum Masyarakat Dan Pemerintah Sebagai Faktor Tegaknya Negara Hukum Di Indonesia.” Jurnal Wawasan Hukum 30, no. 1 (2014): 26–53.

Hukumonline.com. Tanya Jawab Tentang Nikah Beda Agama Menurut Hukum Di Indonesia. 1st ed. Tangerang: Penerbit Literati, 2014.

Humbertus, Patrick. “Fenomena Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari UU 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Law and Justice 4, no. 2 (October 10, 2019): 101–11. https://doi.org/10.23917/laj.v4i2.8910.

Ichsan, Muchammad. “The Legality of Interreligious Marriage in the Perspective of Islamic Law and Indonesian Positive Law.” Profetika: Jurnal Studi Islam 17, no. 2 (October 12, 2017): 82–92. https://doi.org/10.23917/profetika.v17i02.5300.

Indrayanti, Kadek W., Aloysius R. Entah, and Mochtar Dewi Astutty. “Perkembangan Peran Negara Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Pasangan Kawin Beda Agama (KBA) Di Indonesia.” Seminar Nasional Hasil Penelitian, 2016.

Irwan Ramadhani, and Nahrowi. “Penemuan Hukum Hakim Terhadap Pemberian Izin Pernikahan Beda Agama.” Al-Syakhsiyyah Journal of Law and Family Studies 5, no. 1 (2023): 36–52. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v5i1.6297.

Jatmiko, Bayu Dwi Widdy, Nur Putri Hidayah, and Samira Echaib. “Legal Status of Interfaith Marriage in Indonesia and Its Implications for Registration.” Journal of Human Rights, Culture and Legal System 2, no. 3 (2022): 167–77. https://doi.org/10.53955/jhcls.v2i3.43.

Judiasih, Sonny Dewi, Nazmina Asrimayasha Nugraha, and Luh Putu Sudini. “Prohibition of Intera Religion Marriage in Indonesia.” Jurnal Dinamika Hukum 19, no. 1 (2019): 186–203. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2019.19.1.2462.

Karim, Muh Rasya, Said Aneke, and Revy Korah. “Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Undang-Undang Perkawinan Dan Hukum Islam.” Lex Crimen 11, no. 4 (July 22, 2022).

Lestari, Novita. “Legalitas Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.” Jurnal Hukum Sehasen 1, no. 2 (December 21, 2017): 141–78.

Lizwary, Karina, and Wahyuni Safitri. “Kajian Hukum Terhadap Perkawinan Beda Agama Dengan Adanya Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1400K/PDT/1986.” Yuriska: Jurnal Ilmiah Hukum 8, no. 1 (September 6, 2016): 1–17. https://doi.org/10.24903/yrs.v8i1.24.

M.Yunus, Fakhrurrazi, and Zahratul Aini. “Perkawinan Beda Agama Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (Tinjauan Hukum Islam).” Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial 20, no. 2 (February 28, 2018): 138–58. https://doi.org/10.22373/jms.v20i2.6512.

Maarif, Moh Syamsul. “Legalitas Perkawinan Beda Agama Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Perkawinan.” Thesis, UIN Maulana Malik Ibrahim, 2015.

Mangarengi, Arianty Anggraeny, and Yuli Adha Hanza. “The Position of the Marriage Law on Interfaith Marriages Abroad.” SIGn Jurnal Hukum 3, no. 1 (September 18, 2021): 65–83. https://doi.org/10.37276/sjh.v3i1.127.

Munawar, Akhmad. “Sahnya Perkawinan Menurut Hukum Positif Yang Berlaku Di Indonesia.” Al-Adl : Jurnal Hukum 7, no. 13 (June 1, 2015): 21–31. https://doi.org/10.31602/al-adl.v7i13.208.

Nurcahaya, Mawardi Dalimunthe, and Srimurhayati. “Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Hukum Islam.” Hukum Islam 18, no. 2 (August 1, 2019): 141–56.

Nurcholish, Ahmad. “Interfaith Marriage In The Constitution And The Islamic Law Dinamics In Indonesia.” Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam 15, no. 1 (August 2015): 123–42.

Ochtorina Susanti, Dyah, and Siti Nur Shoimah. “Urgensi Pencatatan Perkawinan (Perspektif Utilities).” Rechtidee 11, no. 2 (January 18, 2016): 166–81. https://doi.org/10.21107/ri.v11i2.2428.

Palandi, Anggreini Carolina. “Analisa Yuridis Perkawinan Beda Agama Di Indonesia.” Lex Privatum 1, no. 2 (May 8, 2013): 196–210.

Petir, Djawara Putra. “4 Cara Penyelundupan Hukum Pasangan Beda Agama.” Accessed November 2, 2022. https://www.kompasiana.com/.

Quthny, Abu Yazid Adnan, Ahmad Muzakki, and Zainuddin. “Pencatatan Pernikahan Perspektif Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.” Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam 8, no. 1 (February 7, 2022): 25–40. https://doi.org/10.55210/assyariah.v8i1.765.

Rasdianto, Fajar Yusuf. “Mengakali Hukum dan Agama Demi Cinta,” 2022. https://news.detik.com/x/detail/investigasi/20220628/Mengakali-Hukum-dan-Agama-demi-Cinta-/.

RHR, Raphon Fajar. “Keabsahan Perkawinan Warga Negara Indonesia Yang Berbeda Agama (Analisis Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dengan Pasal 35 Huruf (a) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Studi Penetapan No. 92/Pdt. p/2010/P.N. Surakarta).” Disertasi, Universitas Brawijaya, 2013.

Riyanto, Agus. “Penegak Hukum, Masalahnya Apa?” Accessed November 15, 2022. https://business-law.binus.ac.id/.

Rompas, Hardio A. V. “Sahnya Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Sudut Pandang Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Khususnya Perkawinan Beda Agama Yang Dilakukan Di Luar Negeri.” Lex Privatum 6, no. 9 (November 2018): 76–83.

Rosdiana, Ummu Hanah Yusuf Saumin, and Masayu Mashita Maisarah. “Legitimacy On Inter-Faith Marriages: An Analysis Of The Role Of Religious Councils On The Legal Policy in Indonesia.” Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah 19, no. 1 (2019): 81–96. https://doi.org/10.15408/ajis.v19i1.11710.

Rosyadi, Moh. Imron. “Judge Made Law: Fungsi Dan Peranan Hakim Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia.” Al-Hukama’ 3, no. 1 (June 1, 2013): 96–123. https://doi.org/10.15642/al-hukama.2013.3.1.96-123.

Satriawan, I Gusti Ayu Kireina Evarini, and Anak Agung Sri Indrawati. “Pengaturan Hukum Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Undang Undang Perkawinan.” Jurnal Kertha Negara 10, no. 1 (2022): 1–10.

Setiarini, Laily Dwi. “Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan 19, no. 1 (April 1, 2021): 45–55.

Soekanto, Soerjono. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.

Suhasti, Ermi, Siti Djazimah, and Hartini. “Polemics on Interfaith Marriage in Indonesia between Rules and Practices.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 56, no. 2 (December 6, 2018): 367–94. https://doi.org/10.14421/AJIS.2018.562.367-394.

Syamsulbahri, Andi, and Adama. “Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Al-Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam Dan Kemanusiaan 2, no. 1 (July 25, 2020): 75–85. https://doi.org/10.35673/as-hki.v2i1.895.

Ulya Kharisma, Bintang. “Polemik Putusan PN Surabaya Terkait Pernikahan Beda Agama Dengan Hukum Keluarga ( UU Perkawinan Dan UU Administrasi Kependudukan).” Jurnal Pro Hukum: Jurnal Penelitian Bidang Hukum 11, no. 1 (July 31, 2022): 162–74.

Utama, Andrew Shandy. “Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penegakan Hukum Di Indonesia.” Ensiklopedia Social Review 1, no. 3 (November 9, 2019): 306–13.

Wahyujati, Imam. “Pengaturan Perkawinan Beda Agama Di Indonesia.” ’Aainul Haq : Jurnal Hukum Keluarga Islam 2, no. 1 (June 27, 2022): 49–63. http://ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/ainulhaq/article/view/399.

Wahyuni, Sri. “Kontroversi Perkawinan Beda Agama Di Indonesia.” Al-Risalah: Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan 14, no. 2 (December 1, 2014): 293–306. https://doi.org/10.30631/alrisalah.v14i02.452.

———. Nikah Beda Agama Kenapa Ke Luar Negeri? 1st ed. Tangerang: PT. Pustaka Alvabet, 2016.

Waluyo, Bing. “Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 2, no. 1 (April 14, 2020): 193–99. https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v2i1.135.

Witoko, Prasetyo Ade, and Ambar Budhisulistyawati. “Penyelundupan Hukum Perkawinan Beda Agama Di Indonesia.” Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi 7, no. 2 (August 2, 2019): 251–57. https://doi.org/10.20961/hpe.v7i2.43015.

Zulfadhli, and Muksalmina. “Legalitas Hukum Perkawinan Beda Agama Di Indonesia.” Jurnal Inovasi Penelitian 2, no. 6 (November 21, 2021): 1851–62. https://doi.org/10.47492/jip.v2i6.1014.

PlumX Metrics

Published
2023-10-25
How to Cite
Alifa, H. L., Sodiqin, A., & Ambarayadi, B. (2023). Interreligious Marriages In Indonesia: From Legal Disharmony to Legal Conflict. Justicia Islamica, 20(2), 193-214. https://doi.org/10.21154/justicia.v20i2.5922
Section
Articles