The Management of IAIN Ponorogo-Assisted Madrasas: Religious, Populist, Center of Excellence, Diversity
DOI:
https://doi.org/10.21154/cendekia.v18i2.2083Kata Kunci:
Madrasa, globalization, religious, populist, diversityAbstrak
The current various madrasa innovations remain various problems, namely being at a crossroads between maintaining the original character and modernization. MAPK faces problems with formal legal aspects, MA Skills and Models have funding problems, and Madrasa Diniyah is experiencing problems in certificate recognition. Qualitative research on the vision of madrasa development is very important so that the various models of madrasacontinue to develop according to their historical character and vision. Madrasamust be built based on Islamic values, the essential character of the history of Islamic education, and the formulation of future challenges. Islamic and populist characters in madrasas are identities that must color the curriculum. Madrasas are obliged to carry out the basic vision and mission of pesantren, namely tafaqquh fi al-din by 1) increasing community participation in empowering accountable, quality-oriented management, which will encourage madrasato be the centerof excellence. 2) increasing participation so that madrasas remain the core of a learning society, capable, functional, integrated.
Berbagai inovasi madrasah yang ada sekarang ini,ternyata masih menyisakan berbagai persoalan, yakni berada dalam persimpangan jalan antara mempertahankan karakter asli dan melakukan modernisasi. MAPK mengadapi problem aspek legal formal, MA Keterampilan dan Model mengalami problem pendanaan, dan Madrasah Diniyah mengalami problem pengakuan ijazah. Penelitian kualitatif tentang visi pengembangan madrasah menjadi sangat penting dilakukan agar berbagai model madrasah tersebut tetap berkembang sesuai karakter dan visi historisnya. Madrasah harus dibangun berdasarkan nilai-nilai Islam, karakter esensial dari sejarah pendidikan Islam, dan rumusan tantangan masa depan. Karakter Islami dan populis pada madrasah merupakan identitas yang harus mewarnai kurikulumnya. Madrasah berkewajiban mengemban visi misi asasi pesantren, yaitu tafaqquh fi al-din dengan melakukan 1) peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan manajemen yang accountable, quality oriented, yang akan mendorong madrasah menjadi centers of excellence. 2) peningkatan partisipasi agar madrasah tetap menjadi core dari learning society, capable, fungsional, integrated.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.